Mohon tunggu...
Agus Maksum
Agus Maksum Mohon Tunggu... -

Praktisi Kesehatan Naturopati dan Pebisnis Online dengan Tangible Produk di Bidang Kesehatan dan digital, Dulu sekolah di Instrumentasi Medis Fisika ITS Surabaya.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KPK, Benteng Terakhir untuk Cegah Rezim Penguasa Otoriter

24 Februari 2015   14:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintahan Baru hasil Pilpres 2014 dalam waktu kurang dari 100 hari telah banyak menimbulkan kegaduhan nasional.

Kegaduhan mana telah membuat rakyat yang telah menobatkannya sebagai presiden pilihan rakyat berbalik arah memprotes dan mengkritisinya serta tidak kurang yang menyatakan kecewa terhadap berbagai kebijakan Sang Presiden Pilihan rakyat tersebut.

Kekecewaan dari massa rakyat yang semula mendukung Jokowi tersebut terletak pada upaya di mana Jokowi yang mereka lihat sebelum menjadi presiden sangat berbeda ketika sekarang sudah benar-benar menjadi presiden.

Sang Presiden pilihan rakyat yang di bayangkan akan selalu mengambil kebijakan pro rakyat tersebut ternyata tidaklah mandiri dalam mengambil kebijakan, setidaknya publik menyebutnya Jokowi tidak independen dalam mengambil keputusan.

Ketidak mandirian Jokowi celakanya bukan lebih di pengaruhi oleh massa pendukungnya yg berasal dari kalangan non partisan dan pegiat HAM dan Pegiat anti korupsi. Ketidak mandirian Jokowi secara umum di nilai oleh publik lebih di pengaruhi oleh KMP ( Kalla Mega & Paloh)

Dominasi Aliansi partisan khususnya Mega dan Paloh setidaknya telah membuat masyarakat pendukungnya menjadi kecewa dan berbalik arah.

Kebijakan dalam bidang penegakan hukum dan masa depan pemberantasan korupsi adalah yang paling terancam.

Di tengah kekhawatiran khalayak publik di mana Mega pernah memiliki track record sebagai presiden penjual asset negara sebagai legacynya dan Surya Paloh sebagai seorang pengusaha yang terlihat sangat ambisius dalam bisnis dan politik, maka sebenarnya publik berharap KPK bisa menjadi lembaga pengontrol pemerintahan Jokowi tersebut.

Berbagai ambisi Kalla Mega Paloh tersebut di khawatirkan akan menjerumuskan pemerintahan  jokowi pada penyakit lama yakni Korupsi Kolusi dan Nepotisme ( KKN)

1424736381346103695
1424736381346103695

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun