Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rezeki dari Langit: Kisah Mangga Kebembem di Tengah Hujan

23 Desember 2024   14:27 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mangga kebembem jatuh dari pohonnya di bawah rintik hujan (Sumber: Dokumen pribadi)

Namun, di momen-momen tak terduga seperti hari ini, keadaan seakan memberikan hadiah langsung kepada siapa pun yang kebetulan melintas.

Keberadaan pohon mangga Kebembem ini juga sebagai upaya "Melestarikan Ekosistem Daratan." Pohon ini adalah bagian dari upaya melestarikan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah. 

Selain itu, pohon ini juga mendukung "Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab," karena buahnya dimanfaatkan secara bijaksana tanpa merusak lingkungannya. Dengan menjaga pohon ini, kami juga mendidik siswa untuk menghargai alam dan hidup selaras dengan lingkungan, langkah kecil namun berarti menuju keberlanjutan.

Kistimewaan Mangga Kebembem

Mangga Kebembem ini memang istimewa. Ukurannya ideal, rasanya manis sempurna, dan teksturnya lembut. Namun, yang paling menonjol adalah aromanya yang harum yang begitu khas, menarik perhatian siapa saja yang melewati pohonnya. 

Foto mangga kebembem matang yang terjatuh (Sumber: Dokumen pribadi)
Foto mangga kebembem matang yang terjatuh (Sumber: Dokumen pribadi)

Buah ini cocok untuk dibuat jus, es buah, atau bahkan dinikmati langsung. Saya sempat berpikir, jika aroma mangga ini diawetkan, ia bisa menjadi parfum mobil alami yang menyegarkan.

Saya tidak tahu siapa yang pertama kali menanam pohon ini. Namun, keberadaannya telah menjadi bagian dari cerita sekolah kami. Pohon ini menjadi peneduh dikala panas menerpa, juga memberikan buah yang menyegarkan. 

Di bawah pohon inilah banyak cerita tercipta mulai dari siswa yang berlomba-lomba mendapatkan buah, hingga tim kebersihan yang tersenyum bahagia setiap kali menemukan buah segar matang yang berserakan di pagi buta.

Refleksi di Tengah Hujan

Hujan terus turun, membasahi halaman sekolah. Saya melanjutkan langkah menuju masjid dengan mangga Kebembem di tangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun