Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengurai Rumitnya Birokrasi ASN dan Harapan atas hadirnya Posko Pengaduan Wapres

18 November 2024   21:03 Diperbarui: 18 November 2024   21:06 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Pak Abdul (bukan nama sebenarnya) untuk dokumentasi pribadi

Rumitnya Birokrasi dan Pengaruh Regulasi

1. Masalah Pengakuan Ijazah

Ijazah dari perguruan tinggi di luar daerah domisili sering kali menimbulkan keraguan, terutama jika jaraknya jauh dan diduga bertentangan dengan aturan DIKTI tentang kehadiran dalam program studi reguler. Hal ini menjadi kendala utama dalam kasus ini, meskipun tidak semua ASN dengan kondisi serupa mengalami masalah yang sama.

2. Seleksi Kategori 2 vs. Jalur Reguler

Jalur seleksi kategori 2 memberikan prioritas pada pengalaman dan masa pengabdian. Namun perbedaan mekanisme seleksi dengan jalur reguler sering kali menciptakan ketimpangan, terutama dalam hal verifikasi ijazah dan dokumen pendukung lainnya.

3. Kurangnya Tanggapan dari Instansi Terkait

Ketika pengaduan resmi tidak mendapat tanggapan, ini menunjukkan adanya potensi maladministrasi. Hal ini dapat disebabkan oleh sistem yang kurang responsif atau kurangnya koordinasi antara instansi pusat dan daerah.

Hadirnya Posko Pengaduan Wapres: Harapan Baru?

Posko Pengaduan Wakil Presiden yang baru diluncurkan memberikan harapan bagi ASN dan masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait permasalahan birokrasi. Melalui nomor WhatsApp 081117042207, masyarakat dapat mengajukan pengaduan secara langsung dengan harapan ada solusi konkret dari pemerintah pusat.

ASN ini berharap bahwa posko pengaduan ini mampu:

1. Menyediakan platform yang responsif untuk menindaklanjuti keluhan yang selama ini diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun