1. Memperbanyak Sumber Protein Nabati dan Hewani Lainnya
Selain ikan, protein hewani dari telur, tahu, dan tempe juga kaya akan nutrisi dan umumnya lebih disukai oleh anak-anak. Protein nabati dari tempe misalnya, juga kaya serat dan zat besi yang penting untuk kesehatan darah dan pencernaan anak.
2. Mengutamakan Ikan Kaleng yang Rendah Garam dan Tanpa Pengawet Berlebihan
Pemerintah bisa bekerja sama dengan produsen ikan kaleng untuk memastikan produk yang disediakan memiliki kandungan garam dan pengawet minimal. Dengan demikian, ikan kaleng dapat tetap sehat tanpa risiko penambahan garam berlebih yang mungkin berdampak kurang baik pada kesehatan anak.
3. Mengedukasi Anak tentang Manfaat Gizi
Penting bagi sekolah dan orang tua untuk mengedukasi anak-anak mengenai manfaat dari makan makanan bergizi. Dengan pemahaman ini, anak-anak diharapkan lebih terbuka dan menyukai pilihan makanan yang disajikan termasuk ikan kaleng.
Kesimpulan
Menggunakan ikan kaleng sebagai bagian dari menu program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah adalah pilihan yang masuk akal dan penuh manfaat, terutama dari sisi kepraktisan dan nilai gizi. Tetapi disamping itu ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan seperti kandungan merkuri, kadar garam, dan preferensi anak-anak.Â
Sebagai orang tua, kita berharap pemerintah dapat memastikan kualitas ikan kaleng yang digunakan dan memberikan variasi makanan lain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan seimbang.
Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis gizi yang seimbang, program ini memiliki potensi untuk menjadi langkah positif dalam mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Menyediakan makanan yang sehat dan bergizi adalah investasi jangka panjang yang akan memberi manfaat besar bagi generasi masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI