Pertimbangan dan Kekhawatiran
Meskipun memiliki kelebihan, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebagai orang tua dalam hal pemberian ikan kaleng secara rutin pada anak-anak:
1. Kandungan Merkuri pada Ikan Tertentu
Beberapa jenis ikan terutama tuna, mungkin mengandung kadar merkuri dalam jumlah tertentu. Merkuri adalah logam berat yang dapat berbahaya jika terakumulasi di dalam tubuh, terutama pada anak-anak.Â
Meskipun ikan sarden lebih rendah kandungan merkurinya, pemerintah perlu memastikan bahwa ikan kaleng yang disediakan bebas dari risiko kesehatan ini.
2. Kadar Garam dan Pengawet yang Tinggi
Beberapa ikan kaleng terutama yang dibumbui atau diasinkan, mengandung kadar garam yang cukup tinggi. Kelebihan garam tidak baik untuk kesehatan jangka panjang, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap masalah tekanan darah atau masalah kesehatan lainnya.
3. Preferensi Rasa Anak-anak
Tidak semua anak suka dengan rasa ikan kaleng yang terkadang beraroma kuat atau memiliki tekstur yang berbeda dari ikan segar. Jika anak-anak merasa enggan makan karena rasa, program ini bisa kurang efektif dalam mendukung asupan gizi mereka.
Alternatif untuk Variasi Gizi
Program makan bergizi gratis yang melibatkan ikan kaleng bisa semakin baik jika diimbangi dengan variasi sumber protein dan nutrisi lainnya. Beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan diantaranya adalah: