Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nostalgia Kemeja H&M dan Sritex, Tantangan Industri Tekstil Indonesia

3 November 2024   19:04 Diperbarui: 4 November 2024   15:09 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun langkah ini membuka akses pasar ekspor bagi produk Indonesia, di sisi lain hal ini membuat produk tekstil impor semakin murah dan mudah dijangkau oleh konsumen dalam negeri. 

Konsekuensinya, industri tekstil nasional harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan pangsa pasarnya di dalam negeri.

3. Tingginya Biaya Produksi di Dalam Negeri

Salah satu faktor yang membuat produk tekstil lokal sulit bersaing adalah tingginya biaya produksi di Indonesia.

Mulai dari bahan baku, energi, upah tenaga kerja, hingga biaya logistik, semuanya relatif mahal dibandingkan negara-negara produsen tekstil lainnya seperti Bangladesh, Vietnam, dan China. 

Bahkan kenaikan upah minimum dan biaya listrik turut menambah beban biaya produksi.

Kondisi ini memaksa produsen untuk menetapkan harga jual yang lebih tinggi agar dapat menutupi biaya, yang sayangnya membuat produk lokal semakin sulit bersaing dengan produk impor yang lebih murah.

4. Kurangnya Inovasi dan Pengembangan Produk

Beberapa pelaku industri tekstil lokal menghadapi kendala dalam melakukan inovasi dan pengembangan produk.

Keterbatasan teknologi dan sumber daya seringkali membuat produk lokal kurang beragam atau kurang sesuai dengan tren terbaru. 

Konsumen modern cenderung mencari produk yang up to date, baik dari sisi desain maupun kualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun