Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Buku Cetak Tetap Relevan di Era Digital: Refleksi Seorang Blogger

22 Oktober 2024   19:54 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berharap buku ini tidak hanya menjadi panduan praktis bagi pembaca, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa di tengah gempuran era digital, ada ruang bagi literasi fisik yang tak lekang oleh waktu.

Pengalaman dan Observasi yang Mendukung Relevansi Buku Cetak

Sebagai seorang blogger dan penulis, saya sering bertemu dengan pembaca yang masih merasakan keunikan dari pengalaman membaca buku cetak. Meskipun e-book memberikan kemudahan, ada sesuatu yang tetap membuat buku cetak tetap dicari terutama untuk genre-genre tertentu.

  • Pengalaman Membaca yang Lebih Memuaskan: Banyak pembaca yang saya temui mengakui bahwa mereka merasa lebih fokus dan merasa terlibat langsung saat membaca buku cetak dibandingkan dengan e-book. Kesan fisik saat membolak-balik halaman memberikan sensasi yang tak tergantikan.

  • Nilai Sentimental yang Tak Terbantahkan: Ada cerita unik dari pembaca yang tetap menyimpan buku-buku favorit mereka selama bertahun-tahun, meskipun ada versi digital yang lebih mudah diakses. Bagi mereka, buku cetak adalah kenangan dan pengalaman emosional yang mereka rasakan.

  • Kualitas Visual dan Estetika: Buku cetak, terutama yang memiliki ilustrasi atau desain yang menarik, sering kali lebih disukai karena memberikan pengalaman visual yang lebih kaya. Banyak kolektor dan pecinta buku yang masih lebih memilih edisi cetak untuk menambah koleksi mereka.

Foto: Dokumen Pribadi
Foto: Dokumen Pribadi
  • Komunitas Pecinta Buku Cetak yang Masih Kuat: Meskipun era digital terus berkembang, komunitas dan klub buku cetak tetap aktif. Banyak pembaca yang memilih menghadiri acara bedah buku, pameran buku, dan diskusi buku cetak sebagai cara untuk mengapresiasi literasi secara bersama-sama.

Apa yang Membuat Buku Cetak Bertahan?

Ada beberapa alasan mengapa buku cetak masih bertahan:

  • Durabilitas: Buku cetak dapat bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun tanpa bergantung pada perangkat atau teknologi.
  • Keterlibatan Emosional: Buku cetak menciptakan keterlibatan emosional yang lebih mendalam dibandingkan konten digital.
  • Koleksi dan Prestise: Buku cetak sering kali menjadi bagian dari koleksi pribadi yang memiliki nilai sentimental.

Masa Depan Buku Cetak di Era Digital

Meskipun digitalisasi terus berkembang, buku cetak tetap memiliki masa depan cerah bagi mereka yang mencari pengalaman membaca yang lebih autentik dan dalam. Dengan meningkatnya minat pada slow living dan aktivitas yang lebih mindful, buku cetak bisa menjadi bagian dari gerakan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun