Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Jejak Semu di Ujung Senja

28 Agustus 2024   15:48 Diperbarui: 28 Agustus 2024   15:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esok paginya, Rengganis mencari tahu tentang rumah itu. Tetangga yang lebih tua menceritakan bahwa keluarga yang pernah tinggal di sana telah pergi bertahun-tahun lalu, setelah kehilangan anak lelaki mereka bernama Sakti. Sejak saat itu, rumah itu selalu kosong.

Rengganis berdiri terpaku. Hatinya bergetar hebat. Senja berikutnya, saat ia kembali ke beringin tua, dia berbicara lirih ke udara, berharap angin membawa kata-katanya. "Rangga, kalau kamu di sini, aku harap kamu tahu... aku merindukanmu."

Dan entah bagaimana, ketika angin menyapu wajahnya, Rengganis merasakan kehangatan yang aneh di pipinya, seperti sebuah belaian halus yang ia kenal sentuhan kakaknya Rangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun