Jamur ini tumbuh pada kayu yang sudah melapuk, biasanya kami memburunya dengan memasuki hutan setelah hujan pertama turun setelah musim kemarau.
Tepatnya 3 hari setelah hujan pertama turun setelah kemarau, disana kita akan menemukan jamur kuping yang tumbuh subur pada batang kayu yang telah lapuk.
Catatan jangan terlalu lama memasuki hutan untuk mencarinya setelah hujan turun, karena di atas seminggu jamur-jamur kuping tersebut akan segera membusuk. Adapun jenisnya ada yang kecoklatan, kemerahan, dan coklat tua.
Sekali lagi Pemirsa perlu mengkorfirmasi dengan ahlinya sebelum memutuskan mengkonsumsinya.
2. Jamur Tanduk
Jamur ini biasa tumbuh berdiri sendiri jauh dari jamur lainnya yang biasanya berdekatan, bentuknya seperti payung dengan ukuran relatif besar dan akar yang sangat memanjang menusuk ke kedalaman tanah.
Permukaan daunnya seperti daun payung berwarna putih kecoklatan dan berlendir bila terkena air.
3. Jamur Sawah
Mengapa disebut Jamur Sawah karena mereka biasa tumbuh di pematang sawah atau semacamnya, bentuk lebih kecil dari Jamur Tanduk tapi biasanya Jamur Sawah tumbuh saling berdekatan.
Jadi bisa dipastikan apabila menemukan satu Jamur Sawah maka bisa dipastikan ada Jamur sawah lain di sekitarnya.Â