Untuk mengatasi stigma ini, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mental di kalangan tenaga medis, mengubah budaya organisasi agar lebih mendukung pencarian bantuan, dan menyediakan sumber daya yang mudah diakses dan bebas stigma bagi dokter dan calon dokter yang membutuhkannya.
Dalam menangani masalah ini, penting bagi institusi pendidikan kedokteran dan rumah sakit untuk menyediakan sumber daya dan dukungan yang memadai bagi calon dokter spesialis, seperti layanan kesehatan mental, program kesehatan dan kesejahteraan, serta dukungan sosial dari rekan-rekan mereka.
Selain itu, penting juga untuk mengubah budaya di dalam profesi kedokteran sehingga stigma terhadap masalah kesehatan mental bisa dikurangi, dan para tenaga medis merasa lebih nyaman untuk mencari bantuan ketika mereka membutuhkannya. Menjaga kesehatan mental para dokter dan calon dokter adalah kunci untuk menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H