Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Kita Koar-Koar Berantas Judi Online, Pegawai Komdigi Justru Lindungi Situs Judi Online

7 November 2024   07:18 Diperbarui: 7 November 2024   07:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Seperti Jamur, Ini Tiga Alasan Judi Online Sulit Diberantas 

Fakta bahwa sekitar 40% masyarakat kelas menengah berisiko jatuh ke dalam kemiskinan karena beban ekonomi yang tidak sesuai dengan pendapatan mereka. Dalam konteks ini, judi online sering kali dilihat sebagai jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan cepat, meskipun risikonya sangat tinggi.

Judol, terutama jenis perjudian seperti mesin slot dan istilah 'gacor' (mudah jackpot), telah meraih popularitas yang mengkhawatirkan.

Data Drone Emprit menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah pemain judi slot terbanyak di dunia, mencapai 201,122 pemain.

Istilah gacor yang sering digunakan oleh situs judi online semakin mempopulerkan gagasan bahwa kemenangan besar bisa diperoleh dengan mudah, sehingga semakin banyak orang yang terlibat dalam perjudian. Pasalnya, seorang pemain bisa mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dalam sekali kemenangan.

Jadi, kalau masih setengah hati memberantas habis judi online, kita masih akan melihat makin banyaknya generasi muda kita ini bermain judi online...

Salam blogger persahabatan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun