Ya, setelah dua minggu melakukan Alur Project P5, terdiri dari Pengenalan, Kontekstualisasi, Refleksi, dan Aksi? Dimana dalam konteks Pengenalan, dimana dalam tahap ini membawa murid mengenal kearipan lokal pada daerah sendiri, terkhusus di daerah Sumatera Utara.
Lalu, tahap kontekstualisasi, membawa murid mengkontekstualisasi masalah di sekitar lingkungan, dan tahap Refleksi, mengajak murid merefleksikan apa yang mereka ketahui tentang makanan, busana, musik dan kerajinan serta kearipan lokal lainnya yang ada disekitar mereka, kemudian menceritakan kembali, membuat perencanaan, dan mengembangkan keterampilan mereka dalam mengolahnya menjadi sumber daya yang bernilai guna.
Tahapan akhir, tahapan Aksi, dimana dalam tahap ini Semua Pihak berkolaborasi untuk menciptakan aksi nyata terkait permasalahan yang terjadi, membuat makanan khas daerah sumatera utara yang dapat dijadikan oleh-oleh, mengenalkan musik dan tarian secara luas melalui pagelaran membuat cerita pendek atau komik dengan menggunakan bahasa daerah yang ada di sumatera utara dan membuat kerajinan khas sumatera utara sebagai cendara mata yang akan dipromosikan dengan media poster atau iklan media sosial.
Dan tibalah Panen Karya P5 dari dua tingkatan, yaitu dari kelas Sepuluh dengan sumb tema, "Hentikan Perundungan", dan kelas Sebelas "Kearifan Lokal". Panen karya, dapat diartikan sebagai memamerkan hasil karya murid selama mengikuti pembelajaran P5.
Dari sejak pagi, anak-anak sudah pada sibuk mempersiapkan stand mereka. Saya selaku wali kelas tentunya turut ambil bagian mengatur anak-anak. Mempersiapkan meja tempat stand ataupun karya anak-anak.
Sementara di kelas sebelas, lebih meriah lagi, karena mereka juga mempersiapkan performance mereka untuk menampilkan tarian daerah sesuai yang telah disepakati bersama, dimana kelas sebelas satu sampai sebelas dua belas telah dihunjuk untuk mempersembahkan tarian daerah dari delapan etnis yang ada di sumatera utara.
Panen Karya P5 tahun ini sangat sukses. Anak-anak mempersembahkan tarian dengan sangat baik, berkolaborasi menampilkan performance terbaik mereka dari berbagai suku yang ada di sumatera utara.
Sementara, keberhasilan P5 dalam menghentikan perundungan juga bergantung pada dukungan dari para pendidik dan pemangku kebijakan pendidikan. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting untuk menciptakan budaya sekolah yang positif.