Di era pemerintahan Presiden Jokowi Jilid II alias Kabinet Kerja Jilid II, ada bercokol nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan. Lalu ada nama Nadiem Makarim, pendiri start up Go-Jek Indonesia menduduki kursi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Ketiga, ada nama Wishnutama Kusubandio, sang komisaris utama Net TV itu dihunjuk jadi Menteri Pariwisata. Ada nama Erick Thohir, Pratikno, Tito Karnavian, Mahfud MD, hingga Basuki Hadimulyono adalah nama-nama menteri yang bukan dari kalangan partai, namun dari kalangan profesional yang dijadikan pembantu Presiden di kabinetnya kerjanya.
Lantas apakah pemerintahan Presiden Jokowi masih kurang profesional selama ini? Menurut saya, pemerintahan Presiden Jokowi sudah melebihi zanken kabinet dan presiden Prabowo tinggal melanjutkan kembali atau malah mau menambah jatah menteri dari kalangan sosial dan profesional?
Saya rasa jika Presiden Prabowo yang bakalan dilantik ini mampu mengesampingkan bagi-bagi kursi menteri seperti diakhir pemerintahan Jokowi dan memberikan jatah lebih banyak kepada kalangan sosial dan profesional? Maka pemerintahan Prabowo akan lebih profesional...
Salam Blogger Persahabatan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H