Berusaha memberikan yang terbaik.
Dampak Emosi Kejadian Negatif :
Menjadi phobia terhadap kolam renang dan sungai;
Menjadi pemalu;
Menjadi takut jika diajak ke sumur lagi;
Tertekan.
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan karena momen tersebut memberikan pembelajaran berharga bagi saya, dimana di momen positif, Guru Sejarah saya memberikan saya tanggung jawab, belajar hal baru, menilai karya atau hasil ujian teman-teman adalah sebuah kebanggaan tersendiri, apalagi menjadi asisten guru di usia muda. Sehingga saya belajar memberikan yang terbaik. Saya rela untuk tidak tidur cepat agar dapat menyelesaikan menilai dan memasukkan nilai ke dalam lembar nilai untuk diserahkan keesokan harinya kepada Guru Sejarah tersebut. Momen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu itu, terpelihara hingga sekarang.
Pelajaran Hidup yang saya peroleh dari kegiatan Trapesium Usia dan Roda Emosi terkait peran saya sebagai guru terhadap Peserta Didik saya, adalah : Bahwa saya (Bisa menjadi Guru) akhirnya dapat membuktikan bahwa saya ternyata menjadi Guru. Tidak sia-sia ketika saya diajarkan oleh Guru Sejarah untuk menilai dan tanggung jawab lainnya sebagai guru, ternyata saya jadi Guru. Guru harus dapat mengelola emosi dengan baik. Tidak membawa masalah keluarga ke sekolah, dan selalu memberikan excellent service kepada peserta didik karena hal tersebut akan terekam dengan sangat kuat oleh mereka. Memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa untuk terus mengeksplorasi potensi, kreativitas, dan inovasi untuk mencapai tujuan.
Guru, Murid, Belajar, Makna, dan Peran
Peran dan Insting Guru sangat berperan dalam keberhasilan Belajar Murid yang Bermakna.
Tugas 2. Nilai dan peran Guru Penggerak Menurut Saya.