Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Panen Beras Tak Sanggup Kendalikan Harga Beras

27 Februari 2024   09:27 Diperbarui: 27 Februari 2024   09:37 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedoyanan kita untuk mengimport beras diakibakan oleh ketidakmampuan kita untuk swasembada beras menjadi pemicu kenaikan harga beras. Mengapa masih impor beras? Karena setiap tahun terjadi penambahan penduduk.

Sementara kebutuhan makanan pokok kita masih bergantung pada beras, walau negeri kita adalah penghasil sumber-sumber makanan lainnya seperti jagung, singkong, sagu, dan banyak lagi sumber makanan lain pengganti beras, namun dasar memang perut masyarakat Indonesia yang sudah terlanjur belum menganggap sudah makan, apabila belum makan nasi.

Untuk itu dari sekarang mari kita biasakan untuk tidak makan beras, namun membiasakan mengganti beras jadi makanan pokok dengan mulai terbiasa mengkonsumsi Singkong yang kaya Karbohidrat dan dapat diolah dengan berbagai versi, seperti Singkong Goreng, Singkong Rebus, dan Tape Singkong.

Jagung juga bisa menjadi bahan makanan pokok pengganti beras, karena jagung adalah sumber karbohidrat yang kaya serat dan nutrisi.

Jagung juga bisa diolah menjadi berbagai makanan seperti jagung manis rebus, jagung bakar, atau dikonsumsi dalam bentuk tepung jagung untuk membuat olahan seperti bubur maizena.

Ubi merupakan sumber karbohidrat yang sehat dan mengandung serat tinggi. Ubi bisa diolah menjadi berbagai makanan seperti ubi rebus, ubi goreng, atau dikukus sebagai camilan sehat.

Sagu adalah sumber karbohidrat yang biasa digunakan sebagai pengganti beras dalam olahan makanan tradisional Indonesia seperti bubur sagu, papeda (makanan khas Maluku), atau kue-kue tradisional lainnya.

Ketan merupakan varietas beras yang memiliki tekstur lengket dan biasa digunakan dalam olahan makanan tradisional seperti ketan hitam, ketan durian, atau lemper.

Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, atau kacang tanah juga dapat menjadi alternatif pengganti beras dalam olahan makanan seperti bubur kacang hijau, kolak kacang merah, atau sate kacang.

Lantas usaha apa yang sudah kita lakukan untuk mengendalikan harga beras?

Tentunya ikut berhemat dengan tidak terlalu banyak lagi mengkonsumsi beras di rumah, apalagi bagi umat Katolik sekarang dalam kondisi berpuasa atau menjalani masa Pra Paskah, maka sebagai bentuk peran dalam mengurangi konsumsi beras dengan cara makan lebih sedikit beras, perbanyak makan kacang-kacangan atau jagung, atau singkong, maupun ubi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun