Guru harus mampu berkomitmen untuk tak hanya jadi pengajar, tapi juga pembelajar yang berperan lebih aktif dari pengajar untuk membelajarkan siswa dengan memberikan stimulus dengan memfasilitasi siswa dengan berbagai sumber belajar termasuk di dalamnya online learning, juga dengan sikap sebagai guru yang dapat memberikan pemahaman.Â
Contoh kecil, guru harus dapat memberikan contoh dengan sikap tidak merokok di sekolah agar siswa patuh dan menaati nasehat agar tidak merokok di lingkungan sekolah.
Guru Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka
Maksud dari Merdeka Belajar adalah agar terwujud pelajar Indonesia, pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila, keimanan dan ketakwaan termanifestasi dalam akhlak yang mulia terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negaranya.Â
Berpikir dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan sebagai panduan memilih dan memilah yang baik dan benar, serta menjaga integritas dan keadilan.
Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, diharapkan enam elemen Profil Pelajar Pancasila, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif dapat terwujud menjadi satu kesatuan yang saling mendukung dan berkesinambungan tumbuh dalam wujud Pelajar Pancasila yang nantinya menjadi generasi yang tidak terdegradasi oleh karena Revolusi Industri 4.0.
Lantas pertanyaan simpelnya, apa yang akan guru lakukan sebagai penggerak dari Kurikulum Merdeka di sekolahnya masing-masing demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?
Sebab tak hanya literasi dasar, yaitu literasi numerasi, literasi sains, literasi informasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan yang harus dikuasai, tapi siswa juga diharapkan memiliki kompetensi lainnya yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kretatif, berkomunikasi, kolaborasi serta memiliki kemampuan problem solving.Â
Dan yang terpenting memiliki perilaku (karakter) yang mencerminkan profil pelajar pancasila seperti rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian sosial dan budaya.
Sebagai calon guru penggerak dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah dalam menyongsong era Society 5.0, guru (saya) harus bisa menjadi contoh penguatan nilai pancasila terhadap siswa di lingkungan sekolah, seperti walau pembelajaran sudah tatap muka, namun pemanfaatan perangkat TIK dalam kegiatan belajar mengajar di kelas harus tetap dikedepankan.