Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Diplomasi Pinisi: ASEAN Menjadi Pusat Pertumbuhan Terintegrasi

5 Juni 2023   22:50 Diperbarui: 5 Juni 2023   23:09 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Indonesia telah menjadikan QRIS sebagai  media transaksi unggulan dengan menjajaki di empat negara ASEAN: Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sebenarnya ini adalah implementasi riil dari LCT; pembayaran berbasis code QR.

Dengan Thailand sudah ada kerjasama antar Bank Sentral. Sebagai gambaran, saat wisatawan Indonesia membeli barang di Thailand, tinggal scan kode QRnya barang tersebut, kemudian muncul harga yang sudah terkonversi dalam rupiah. Sesederhana itu. Semudah itu.

Begitu juga sebaliknya. Wisatawan Thailand bisa belanja di Indonesia dengan membayar pakai Bath. Menggunakan QRIS akan mempermudah wisatawan dalam bertransaksi. Tidak perlu lagi menukarkan mata uang, sehingga QRIS sangat efisien, murah, cepat dan juga inklusif.

Ke depannya penggunaan QRIS bisa diperluas sebagai alat transaksi untuk berbagai kepentingan negara di kawasan ASEAN yang mencakup 11 negara. Ini sangat menguntungkan, tidak hanya bagi Indonesia. Namun juga bagi seluruh negara di ASEAN.

Sebagai gambaran, arus wisatawan ASEAN yang berkunjung ke Indonesia pada 2019 (sebelum pandemi) mencapai 6.157.190 orang, dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp112 triliun.

Bisa dibayangkan betapa kuatnya ASEAN jika ekonominya berputar di kawasan sendiri, dengan keuntungan yang dinikmati oleh masyarakat ASEAN sendiri. Sebuah ide jenius dengan memanfaatkan teknologi sebagai media kemakmuran bersama.

Diplomasi Pinisi 

Rabu 10 Mei 2023, sore hari, di atas geladak perahu pinisi Ayana Lako Di'a yang bersandar di pelabuhan Marina, Labuan Bajo, sembilan Pemimpin ASEAN duduk di kursi dengan formasi melingkar.

Suasana informal dan santai terlihat. Untuk sementara masalah keamanan, ekonomi tidak dibicarakan. Hanya kelakar dan obrolan ringan yang tampak dari sembilan kepala pemerintahan yang sebagian didampingi istrinya.

Dari jauh terlihat awan putih menggumpal. Gugusan pulau bertebaran menambah keindahan. Suasana keakraban terlihat, satu kesatuan keluarga besar ASEAN seolah ditunjukkan.

 Pukul 17.00 WITA perahu pinisi bergerak menuju Laut Flores, mencari posisi paling ideal untuk melihat matahari terbenam. Saat semburat warna perak keemasan muncul, sembilan Pemimpin Negara ASEAN berdiri melihat dengan takjub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun