Puasa bisa mengarah ke pemahaman tersebut. Kadang kita lalai memberi makanan pada hewan piaraan, atau menghalangi akses makanan bagi hewan di alam liar. Puasa ramadan akan menjadi pelajaran. Semua yang bernyawa pastinya sangat membutuhkan makanan untuk tumbuh kembangnya.
Manusia adalah penanggung jawab alam ini karena dikaruniai kecerdasan. Maka tindakannya juga harus berbasis kesejahteraan makhluk hidup lainnya. Jangan menghalangi makhluk hidup lainnya mencari makan.
Artinya jangan menebang hutan sembarangan, jangan buang sampah seenaknya atau jangan sampai menggunakan teknologi yang bisa menjadi beban bagi makhluk hidup lainnya.
Manusia bukan pemilik dari alam ini, manusia hanyalah bagian dari serpihan alam. Dirinya ada karena ditopang makhluk hidup lainnya.
Lapar saat puasa bisa terpuaskan kalau makan nasi, lauk pauk, susu dan sumber makanan lainnya. Dan semua itu dari tumbuhan dan hewan.
Kedekatan dengan Sang Pencipta
Dalam Hadis Qutsi puasa adalah ibadah untuk Allah. Ini sebagai isyarat kuat bahwa puasa ramadan adalah ibadah istimewa.Â
Setiap umat wajib menjalankannya. Menutup sementara pintu-pintu kenikmatan inderawi yang menguasai kehidupan sehari-hari. Tidak boleh lagi makan seenaknya saat siang hari, atau melakukan tindakan yang bisa membatalkan puasa.
Intinya puasa adalah penyucian jasmani dan rohani.
Kalau puasa adalah ibadah yang sangat spesial di sisi Allah, maka pastinya akan sulit menjalaninya. Sulit dalam arti bukan sekedar menahan lapar dan dahaga semata. Namun, lebih dari itu--terutama menahan hawa nafsu.Â