Harus ada aksi nyata untuk berubah. Karena hakekatnya semua manusia yang hidup pada era industrialisasi adalah agen pencemar: produsen sampah (cair,padat,gas) berkesinambungan.Walau kadarnya berbeda beda.Â
Misal perjalanan kita sejauh 1 km dengan mobil, akan membuang 200 gram CO2. Penggunaan lampu berdaya 10 watt, yang dinyalakan satu jam menghasilkan 9,51 gram emisi karbon. Pemakaian 1 lembar kertas cetak, setara cemaran karbon 226,8 gram.Â
Belum lagi saat kita menyetrika, menghidupkan pompa air, menyalakan laptop, memasak makanan dan juga saat mencuci baju. Di bawah ini beberapa upaya di tingkat individu yang bisa kita terapkan untuk membendung dan mendukung Net Zero Emissions, sebagai langkah menghambat perubahan iklim:
1. Beralih ke Energi Terbarukan
Energi terbarukan semisal energi surya, angin dan air bisa dimaksimalkan. Teknologi panel surya sekarang tidak semahal dulu. Energi surya semakin ekonomis dan kompetitif untuk digunakan dalam skala luas.Â
Kita bisa beralih dari energi listrik batu bara untuk diganti dengan energi terbarukan. Beli panel surya, satu atau dua sebagai awal mengakrabkan dengan energi terbarukan.Â
Pasang di rumah untuk digunakan sebagai sumber energi penerangan. Setelah akrab dengan teknologi surya kita tingkatkan skala penggunaannya. Misal, mengganti atap rumah dengan panel surya. Kita seperti memanen energi gratis tiap hari. Selain ramah lingkungan juga sangat murah.
2. Gaya hidup sederhana
Merasa cukup dan tidak berlebihan saat memenuhi kebutuhan hidup akan menghindarkan pada konsumsi berlebih terhadap energi. Makan secukupnya, dan seperlunya.Â
Setiap makanan yang ada di piring membutuhkan energi. Sebagai gambaran, jika berasnya impor maka membutuhkan transportasi kapal laut, kendaraan darat, sampai kendaraan pribadi kita saat membelinya. Untuk daging, sayuran, prosesnya juga sama.
3. Menanam pohon keras. Â Pohon bisa mereduksi CO2 di angkasa. Dengan menanam pohon hakekatnya kita membuat pabrik alami pemurni udara. Satu hektar hutan hujan tropis mampu menyerap emisi karbon setara 174 ton/tahun.Â