Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan metode pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada setiap siklus di kelas XII Tata Busana 3 SMK Negeri 3 Klaten melalui penerapan metode pembelajaran Make A Match pada materi Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Motode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII Tata Busana 3 SMK Negeri 3 Klaten yang berjumlah 16 peserta didik. Pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa lembar observasi keterlaksanaan metode pembelajaran Make A Match. Sedangkan data kuantitatif berupa data yang diperoleh dari 1) persentase keterlaksanaan metode pembelajaran yang diperoleh dari jumlah jawaban Ya dan Tidak pada lembar observasi, 2) jumlah skor yang diperoleh dari  lembar observasi peserta didik dan 3) peningkatan hasil belajar yang diperoleh hasil pretest dan posttest hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran Make A Match.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: 1) keterlaksanaan metode pembelajaran Make A Match pada materi Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia  berkategori  sangat  baik,  2)  hasil  belajar  peserta  didik  pada  materi Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia setiap siklus mengalami peningkatan hasil  belajar,  setelah  diterapkan  metode  pembelajaran  Make  A  Match.  Hasil belajar peserta didik pada siklus I adalah dengan rata-rata nilai 70,00 masih berada pada kategori cukup. Kemudian Hasil belajar peserta didik pada siklus II adalah dengan rata-rata nilai 73,125 dan masih kategori cukup walaupun mengalami peningkatan. Dan kemudian Hasil belajar peserta didik pada siklus III dengan rata-rata nilai 78,25 (kategori baik) dan di atas KKM yang ditentukan yaitu 75. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I, II, dan III. Penerapan metode pembelajaraan Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mempelajari materi Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia.
Kata Kunci: Metode Pembelajaran Make A Match. Hasil Belajar. Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Â
Latar Belakang Masalah
-  Sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa  dan  keadaan  manusia  di  masa  lampau  dan  ada kaitannya  dengan  keadaan  masa kini.  Sejarah  juga merupakan pengetahuan mengenai hukum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang diperoleh melalui penyelidikan dan analisis atau peristiwa-peristiwa  masa  lampau.  Adapun  sejarah  peradaban  Islam diartikan sebagai perkembangan atau kemajuan kebudayaan Islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradaban Islam. Dalam perspektif Islam, manusia sebagai pelaku sekaligus pembuat peradaban memiliki kedudukan dan peran inti.
- Pada  jenjang  pendidikan  Sekolah  menengah  Kejuruan  atau disingkat SMK, Sejarah peradaban Islam merupakan salah satu cabang atau aspek dari mata pelajaran Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti yang harus dipelajari oleh siswa. Mempelajari sejarah peradaban Islam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan iman serta memberi bekal dalam kehidupan siswa terhadap agama Islam.
- Di dalam pembelajaran PAI terutama pada penyampaian materi pelajaran aspek sejarah peradaban Islam kepada siswa SMK bukanlah perkara yang mudah. Karena materi sejarah peradaban islam lebih banyak pada hafalan atau mengingat akan pengetahuan sejarah. Fakta dilapangan menjelaskan bahwa rata-rata siswa SMK secara umum lebih menyukai pembelajaran yang bersifat terapan, sehingga siswa bisa terlibat langsung dalam pembelajaran dan tidak hanya sebagai obyek melainkan sebagai subyek.
- Pada umumnya praktek pembelajaran PAI di sekolah-sekolah termasuk pada jenjang SMK lebih menekankan pada metode mengajar yang bersifat informatif yaitu guru menyampaikan secara lisan atau ceramah dan siswa mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan guru. Karena metode ceramah ini merupakan metode yang yang paling disukai oleh guru serta mudah dilaksanakan. Sehingga komunikasi yang terbangun antara guru dan siswa hanya satu arah, dan pembelajaran yang terjadi berpusat pada guru(teacher centered).
- Tentunya  sangat  membosankan  ketika  pembelajaran  PAI  pada aspek sejarah  Peradaban  Islam  disampaikan  dengan  metode tradisional yaitu dengan ceramah. Sehingga banyak siswa yang ngantuk, kurang semangat  dan  motivasi  belajar  berkurang.  Dengan  kondisi  sisa  yang seperti itu menyebabkan tingkat pemahaman tentang sejarah peradaban islam minim dan pada akhirnya nilai hasil belajar siswa jatuh atau jelek dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
- Permasalahan  yang seperti itu juga dialami oleh siswa di SMK Negeri  3 Klaten.  Hal  ini  dibuktikan  dengan  rendahnya  pencapaian ulangan harian mata pelajaran PAI materi sejarah peradaban islam di Indonesia khususnya siswa kelas XII Tata Busana 3 yang rerata nilainya masih di  bawah  KKM  yang  ditetapkan  yaitu 75. Dengan  bercermin dari permasalahan itu, penulis berusaha menerapkan pendekatan belajar dan metode yang berbeda dari sebelumnya  guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sejarah peradaban islam di indonesia.
- Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi sejarah peradaban islam di indonesia adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang variatif serta melibatkan siswa untuk aktif. Dengan melibatkan siswa untuk aktif dipembelajaran, menjadikan  kegiatan pembelajaran PAI jadi hidup dan bermakna. Pembelajaran tidak hanya dikuasai oleh guru semata melainkan siswa juga dilibatkan untuk aktif.
- Dengan melibatkan siswa untuk aktif di pembelajaran tentunya bisa mendorong  dan  memotivasi  siswa  untuk  mengembangkan  komunikasi serta interaksi sosial antar siswa. Dengan terbangunnya interaksi sosial dan komunikasi antar siswa maka materi akan tersampaikan dengan maksimal sehingga akan terwujud tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI aspek sejarah peradaban islam.
- Salah satu pendekatan pembelajaran yang mampu memotivasi serta mengembangkan komunikasi dan interaksi sosial siswa adalah pembelajaran kooperatif yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan yang terfokus pada penggunaan kelas kecil, sehingga komunikasi serta interaksi sosial siswa bisa berjalan dengan maksimal. Komunikasi dan interaksi sosial antar siswa berjalan dengan baik tentunya akan melahirkan kerjasama dalam mencapi tujuan belajar.
- Pendekatan pembelajaran yang kooperatif pada mata pelajaran PAI terutama pada materi sejarah Peradaban Islam di indonesia banyak macam metode yang bisa digunakan. Salah satunya adalah metode make a match. Yaitu metode  yang menekankan  keaktifan  dan  kerjasama siswa  dalam membangun sebuah pemahaman akan pengetahuan. Adapun teknisnya metode make a match ini adalah setiap siswa mencari pasangan yang pas sesuai dengan kartu yang dimiliki, dimana kartu tersebut berisi jawaban dan soal.
- Dengan demikian, setelah penelitian dilakukan diharapkan hasil belajar peserta didik bisa meningkat, yaitu dapat membantu peserta didik dalam memahami materi sejarah perkembangan islam di indonesia. Dan Selain itu, penulis diharapkan memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode take a match dalam pembelajaran materi sejarah perkembangan islam di indonesia.
- Berdasarkan uraian diatas, kajian keilmuan ini terfokus pada perbakan hasil pembelajaran mengenai penguasaan siswa terhadap Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia yang dikemas dalam bentuk penelitian Tindakan kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI DALAM MEMAHAMI MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI METODE MAKE A MATCH DI KELAS XII TATA BUSANA 3 SMK NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020.
Metode Penelitian
Setting Penelitian
Tempat Penelitian
- Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Negeri 3 Klaten dengan alamat di Jl. Merbabu no. 11, Desa Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Subyek Penelitian
- Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas XII program keahlian Tata Busana SMK Negeri 3 Klaten dengan jumlah 16 siswa yang seluruhnya adalah putri.
Teknik Pengumpulan Data