Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Iklan Ramadan Berkesan yang Membuatku Terkesan

6 Mei 2020   18:54 Diperbarui: 6 Mei 2020   18:59 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh tahun kemudian, pada Ramadan 1435 H (2014 M), PT. Djarum kembali merilis sebuah iklan Ramadan yang hendak mengajarkan makna peribahasa ini, "Kasih anak sepanjang galah, kasih orang tua sepanjang jalan".

Adegan diawali dengan kemunculan seorang karyawati muda yang tampak berbincang dengan 2 orang rekan kerjanya. Saat itu adalah jam pulang kantor, dan seperti biasa, karyawati muda itu sudah ditunggui oleh seorang lelaki tua yang memarkir kendaraannya di salah satu sudut jalan kantor itu.

Saat kedua rekan kerjanya menggajak pergi ke sebuah cafe, karyawati muda itu pun mengiyakan diri dan ikut serta pergi dalam mobil sahabatnya. Sempat karyawati muda itu melihat sekilas lelaki tua di atas sepeda motor yang masih setia menungguinya.

Mobil pun segera melaju dan mereka bertiga akhirnya tiba di sebuah cafe yang dituju. Mereka memesan makanan dan minumannya di sana. Hingga pada suatu ketika, pandangan karyawati muda itu tertuju pada lelaki tua lain yang tengah berteduh di teras cafe.

Hari sedang hujan. Beberapa saat kemudian seorang perempuan muda muncul dan menghampiri lelaki itu. Dengan lembut, lelaki itu mengusap kening anaknya yang agak basah akibat terkena air hujan.

Sekonyong-konyong karyawati muda itu teringat akan sosok yang selama ini diakuinya sebagai "tukang ojek". Sosok tua yang di setiap sore selalu setia menunggui dan menjemputnya sepulang kerja.

Kenangan masa lalunya mun mendadak hadir kembali. Masa di mana dia masih tercatat sebagai salah satu mahasiswi di sebuah universitas. Saat itu, sosok ayahnya adalah orang yang selalu mengantarkannya dengan setia untuk menimba ilmu di kampus itu. Hujan panas tak pernah dihiraukan oleh ayahnya demi kemajuan studi sang buah hati.

Waktu terasa cepat beranjak menuju malam. Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk pulang. Lagi-lagi mobil yang membawa ketiganya melewati jalanan di depan kantor kerja mereka. Tiba-tiba karyawati muda itu minta diturunkan di depan kantor untuk menjumpai lelaki tua.

"Berhenti, berhenti, aku sudah dijemput Ayah," ucap karyawati muda itu dengan suara terbata.

Sontak kedua sahabatnya hanya bisa bergumam tak percaya, "Ayah?". Maka demikianlah, adegan ditutup dengan perjumpaan di antara ayah dan anak itu. Mereka tampak bercakap-cakap begitu akrab satu sama lain.

Dan di bagian akhir iklan tertulis sebuah pesan yang bermakna begitu dalam, "Jalan menuju kemenangan diawali dengan kebesaran hati".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun