Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Novel 'LOOP', Another Begining - Novel Fiksi Ilmiah

16 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 16 Juni 2024   13:47 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-... satu kata yang terucap setelah menutup halaman terakhir novel karya terbaru Bapak Agung Webe. Novel ini menawarkan perspektif yang belum pernah terpikirkan sebelumnya tentang sisi lain dari kehidupan dan kematian. Sesuai dengan judulnya, menggambarkan konsep Alfa-Omega, sebuah siklus kehidupan yang tak berawal dan tak berakhir.

Dalam novel ini, pembaca diajak masuk ke dalam alur yang berputar dan saling terhubung, memicu kita untuk terus bertanya: "Dimanakah awalnya?" Yang membuat novel ini unik adalah tokoh utamanya, Jena, yang menjalani berbagai peran dan menghadirkan beragam pembelajaran. Setiap peran memberikan pesan kehidupan yang disampaikan melalui balutan sains, mistik, filsafat, dan realitas.

Ini bukan sekadar cerita, melainkan sebuah perjalanan mendalam yang memaksa kita untuk merenungkan makna hidup. Pertanyaan sederhana namun mendalam seperti, "Apa yang kamu cari?" dan "Apakah kamu sudah menemukan apa yang paling kamu cari dalam hidup?" muncul dalam dialog-dialog novel ini. Pertanyaan-pertanyaan ini menggugah pembaca untuk merenung, mempertanyakan, dan mencari jawabannya sendiri.

Sering kali, kita tersentak dengan kesadaran baru. Apakah kita juga terjebak dalam string realitas seperti Niko Ardana? Apakah kita sekadar menjalani hidup tanpa benar-benar memahami makna di balik setiap kejadian? bukanlah bacaan ringan. Novel ini sarat dengan pembelajaran dan perenungan, terutama dalam memandang konsep Tuhan dan cara kerja alam semesta.

Dengan gaya penceritaan yang unik dan alur yang berputar saling terhubung, novel ini mampu membuat kita keluar dari pemikiran biasa dan melompat ke dalam pemahaman yang lebih mendalam. Jadi, siap-siaplah untuk meletakkan apa yang sudah Anda ketahui. adalah sebuah perjalanan yang menantang, menggugah, dan menginspirasi. Bagi yang siap menghadapi tantangan ini, novel adalah pilihan yang tepat.

Selamat membaca dan menjelajah dimensi baru! Terima kasih banyak kepada Bapak Agung Webe atas kesempatan untuk menjadi pembaca awal novel keren ini. Selamat atas novel terbarunya.

Dian Saras

Novel 'LOOP' ini menghadirkan perbincangan mendalam mengenai konsep-konsep spiritualitas dan sains. "Bahwa 'takdir' mungkin tidak ditulis oleh tangan ilahi di langit, tetapi lebih sebagai akumulasi keputusan dan peristiwa yang telah terjadi sepanjang sejarah manusia, tercatat dalam DNA kita," ujar Prof. Yasir Al-Khwarizmi.

Penulis berhasil menggabungkan elemen-elemen agama dengan pengetahuan ilmiah modern dalam konsep 'Lauh Mahfuz' dan genom, menciptakan perspektif baru tentang takdir dan Tuhan. Di sini kita diajak untuk merenungkan kembali arti dari keberadaan Tuhan.

"Jika Tuhan ada di semua tempat, bagaimana kita bisa begitu yakin bahwa satu jalan adalah jalan yang benar?" -- Jena.

Penekanan pada pemahaman yang lebih dalam tentang keberadaan Tuhan tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisional memberikan sudut pandang yang baru dan menggelitik, menjadikan novel ini menarik untuk diikuti. Pertanyaan filosofis yang diajukan oleh Jena tentang keberadaan Tuhan dan kebenaran memperluas cakrawala pemikiran pembaca. Konflik internal Jena yang mencerminkan pertarungan antara berbagai perspektif dan nilai membuat tulisan ini mencerahkan dan membawa refleksi yang dalam tentang kerumitan kebenaran dalam kehidupan.

Secara keseluruhan, novel ini berhasil menggugah pikiran pembaca untuk mempertanyakan keyakinan dan membuka diri terhadap beragam sudut pandang. Banyak pertanyaan yang hadir, seperti "bagaimana nasib Niko Ardana yang masih terjebak dalam string realitas?" dan "Apakah kita hanya realitas yang tercipta dari keputusan yang tidak diambil oleh orang lain?"

Dengan gaya penulisan yang mengalir, filosofis, dan puitis, novel ini mengajak pembaca untuk merenung dan meresapi setiap kata yang diungkapkan. Sebuah karya yang memotivasi untuk terus menggali makna dan pemahaman akan eksistensi serta realitas-realitas di dunia ini.

Selamat Bapak Agung Webe atas buku barunya, dan terima kasih sudah memberi kesempatan menjadi bagian dari pembaca pertama buku ini.

Mida Achmad 

Jena, karakter dalam novel 'LOOP,' berhipotesis bahwa jika kita mampu melompat dari satu realitas ke realitas lain berdasarkan pilihan dan tindakan kita, maka konsep tradisional tentang Tuhan sebagai pengatur tunggal dan absolut mulai terlihat usang. Filosofinya melihat alam semesta dan kehidupan lebih mirip dengan kanvas luas di mana setiap individu adalah pelukisnya.

Jena berpendapat bahwa kita menciptakan gambaran realitas kita sendiri melalui setiap pilihan dan keputusan yang kita buat. Dalam pandangan ini, Tuhan dilihat sebagai totalitas dari semua hukum fisika yang memungkinkan realitas ini terjadi---sebuah entitas impersonal, bukan sebagai sosok yang mengintervensi kehidupan kita secara langsung. Jena sangat terpengaruh oleh pandangan ini, mengangguk dengan mata reflektif saat dia mengeksplorasi gagasan-gagasan tersebut lebih dalam.

Lebih lanjut, terdapat diskusi menarik mengenai bagaimana ilmuwan di Cosmogon menginterpretasikan fenomena yang mereka temui di Bumi. Hal ini menggambarkan kompleksitas dan keajaiban konsep realitas yang multifaset.

"Dialog Plato: Dunia Ghaib dan Realitas" menyajikan perpaduan narasi filosofis yang mencerahkan dengan penjelajahan intelektual yang mendalam. Buku ini menjadi sebuah bacaan wajib bagi mereka yang tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang sifat realitas, pilihan hidup, dan keberadaan Tuhan. Dengan bahasa yang halus dan narasi cerdas, buku ini tak diragukan lagi akan memperkaya pemikiran pembacanya.

Selamat kepada Bapak Agung Webe atas karya barunya. Terima kasih sudah memberi kesempatan untuk menjadi bagian dari pembaca pertama buku ini.

Evi Liana 

Baru saja selesai membaca buku terbaru Pak Agung Webe, LOOP, Another Beginning. Novel ini berhasil mengguncang pemahaman saya tentang realitas, kematian, dan eksistensi.

Realitas. Mungkin apa yang kita anggap sebagai realitas hanyalah panggung bagi jiwa untuk memainkan peran-perannya, berdasarkan skenario yang telah 'ditulis' dalam kode genetik kita. Setiap perjalanan membawa kita lebih dekat pada pemahaman, tetapi juga membuka lebih banyak pertanyaan. Keraguan menghalangi kita untuk memilih realitas secara sadar dan kita mungkin terjebak dalam ilusi bahwa realitas saat ini adalah satu-satunya yang ada. Setiap keputusan yang tidak kita ambil menjadi benih dari realitas alternatif, di mana versi lain dari kita hidup dan mengambil jalur berbeda. Ini mengajak kita merenungkan bagaimana setiap pilihan membuka kemungkinan tak terbatas dalam multisemesta kehidupan.

Kematian. Apa yang kita takutkan sebagai akhir kehidupan, yaitu kematian, sebenarnya adalah sebuah transisi ke keberadaan yang lebih murni, sebuah perjalanan 'pulang' yang telah lama ditakdirkan. Kehidupan dan kematian hanyalah peristiwa yang terus bergulir dalam siklus abadi alam semesta, bagian dari perjalanan yang tidak bisa kita hindari. Saat kehilangan seseorang yang kita cintai, sejatinya kita menangis bukan karena kehilangan tubuh fisiknya, tetapi lebih pada kenangan dan momen yang terukir bersama. Kita merasa tidak lagi punya kesempatan untuk membuat kenangan baru. Semua ternyata tentang keterikatan kita pada kehidupan kita sendiri.

Eksistensi. Keinginan memberikan yang terbaik seringkali menjadi tekanan terhadap diri sendiri. Penting untuk mencari makna dalam setiap lini kehidupan, bukan tentang mencapai kesempurnaan atau membuat semua orang puas, tetapi tentang menghubungkan emosi secara manusiawi. Eksistensi kita adalah abadi. Apa yang kita alami hanyalah fragmen-fragmen pikiran dari objek yang mengalami peristiwa, yaitu kesadaran itu sendiri. Kesadaran tidak terikat oleh waktu dan ruang seperti yang dipahami secara konvensional. Sebaliknya, kesadaran bisa berada dalam semua realitas, terhubung melalui benang keabadian yang tidak bisa kita lihat, tetapi bisa kita alami.

Dengan gaya bahasa yang mengalir khas Pak Agung Webe, novel ini mengingatkan kita bahwa kita memerlukan keseimbangan dalam pencarian makna hidup. Novel ini juga mengajak pikiran pembaca untuk terbuka pada berbagai sudut pandang dan berani kritis tentang apa yang diyakininya sebagai kebenaran, untuk selalu mencari makna di setiap sudut kehidupan dan menghadirkan refleksi yang mendalam.

Selamat atas kelahiran novel terbaru Bapak. Terima kasih sudah mengajak saya untuk menjadi bagian dari pembaca pertama novel keren ini.

Ditta 

"Apa sebenarnya yang kamu cari, Jena?" Pertanyaan dasar ini sering menghambat Jena dalam setiap kehidupannya yang berbeda. Saat Anda membaca buku ini, pasti Anda akan ditarik kepada pertanyaan yang sama, "Apa sebenarnya yang aku cari dalam hidup ini?" Mungkin kita adalah watak seperti Jena yang berada dalam siklus kehidupan dan pertanyaan yang berulang-ulang.

Novel 'Loop' ini menarik karena cara penulis membawa pembaca melihat perjalanan hidup seorang wanita bernama Jena yang menyadari bahwa hidupnya terperangkap dalam pola kehidupan yang berulang. Cerita membuat kita mencari tahu di mana bab yang mulai dan di mana bab yang akhirnya, sesuai dengan kata 'Loop' yang dijadikan judul.

Jena mengalami kelahiran dan kematian di masa dan tempat yang berbeda. Dari seorang pemadam kebakaran, chef di New York 2030, istri Damar di Kerajaan Giri Kedaton 1614, hingga ilmuwan di planet Cosmogon di Galaxy GN-Z11. Pertemuan Jena dengan Djena, penulis novel 'Loop,' menggambarkan hidup Jena sendiri. Watak Jena dan Djena disatukan lagi dalam novel ini, menciptakan narasi yang melintasi batas antara fiksi dan realitas, sains dan filosofi, dengan pesan-pesan yang diselipkan dalam cerita.

Novel ini menarik karena mengajak kita membacanya berulang kali untuk mencari intisarinya, serta membawa pembaca melihat ke dalam diri mereka sendiri dengan pertanyaan mendasar, "Apa sebenarnya yang aku cari selama ini?"

Semoga sukses Pak Agung Webe atas peluncuran novel 'Loop' ini.

Ask Hamzah 

Buku novel 'Loop' mengisahkan seorang wanita bernama Jena yang menemukan bahwa hidupnya terjebak dalam pola berulang yang misterius. Jena berkali-kali mengalami kematian dan kelahiran di waktu dan tempat yang berbeda. Dari menjadi istri Seto Damar di Kerajaan Giri Kedaton pada tahun 1614 yang menghadapi pengkhianatan Tumenggung, hingga menjadi chef restoran di New York pada tahun 2030 yang berhadapan dengan insiden tragis.

Pengalaman hidupnya yang kompleks membawa Jena pada pencarian intens tentang teori di balik fenomena ini. Jena bertemu dengan Prof. Yasir Al-Khawarizmi, yang melakukan riset mengenai historical genom dan mengajaknya menjadi sukarelawan eksperimen ilmiah. Jena menjelajahi berbagai sudut pandang ilmiah dan filosofis, hingga akhirnya menyadari bahwa pemahaman tentang realitas tidak hanya terletak pada pengamatan objektif tetapi juga pada kesadaran subjektif individu.

'Loop' merupakan novel fiksi ilmiah yang menggabungkan tema filsafat, psikologi, spiritualitas, dan fisika kuantum, serta menantang pemahaman konvensional tentang realitas. Novel ini juga menyuguhkan refleksi diri yang membuat kita lebih sadar dan waspada terhadap setiap pilihan dan keputusan hidup.

'Loop' menyampaikan pesan mendalam tentang pencarian makna hidup dan identitas diri. Jena mengeksplorasi bagaimana pengalaman berulang dapat mempengaruhi kesadaran manusia dan cara kita memahami realitas. Novel ini juga menggugah pembaca untuk mempertanyakan konsep waktu, apakah hidup kita diatur oleh pola-pola yang tak terlihat dan bagaimana kita bisa menemukan makna dalam pengulangan tersebut. Realitas dan makna hidup tidak bersifat mutlak, melainkan terbentuk dari perspektif dan pengalaman individu.

Misteri utama dalam 'Loop' adalah fenomena pengulangan waktu yang dialami oleh Jena. Novel ini penuh dengan teka-teki dan pertanyaan yang menantang pemahaman tradisional tentang waktu dan eksistensi. Misteri ini tidak hanya melibatkan aspek ilmiah tentang loop, tetapi juga aspek psikologis tentang bagaimana manusia merespons dan beradaptasi terhadap pola berulang dalam hidup mereka. Akhir cerita tetap terbuka, menyisakan ruang bagi pembaca untuk merenungkan implikasi dari teori loop dan bagaimana kesadaran mereka sendiri mungkin dipengaruhi oleh siklus yang tak terlihat.

Roby Martin

Sebagai penggemar karya-karya Bapak Agung Webe, saya baru saja menyelesaikan novel "LOOP" yang merupakan karya terbaru beliau, dan saya merasa sangat terinspirasi oleh kisah ini. Novel ini menawarkan lebih dari sekadar cerita menarik; ia membawa pembaca pada perjalanan refleksi mendalam tentang kehidupan, kematian, dan makna keberadaan kita di alam semesta.

Tokoh utama, Jena, mengalami pengalaman mendekati kematian yang berulang kali membuatnya merenung tentang esensi kehidupan. Pengalaman-pengalaman ini bukan hanya menakutkan, tetapi juga penuh makna dan pencerahan. Jena mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar kehidupan duniawi yang ia jalani sehari-hari. Ia merasakan keterikatan dengan alam semesta, sebuah koneksi yang tak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Penulis berhasil menggambarkan perjalanan batin Jena dengan sangat baik, membuat kita merenung tentang kehidupan kita sendiri.

Salah satu aspek yang paling saya sukai dari novel ini adalah bagaimana setiap pengalaman mendekati kematian memunculkan pertanyaan-pertanyaan mendalam dalam benak Jena. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya membuatnya merenung tentang kehidupan dan kematian, tetapi juga tentang perannya di dunia ini. Jena berkeyakinan bahwa setiap orang memiliki peran unik dan penting dalam kehidupan, dan bahwa hidup dan mati adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Pandangan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita melihat kehidupan dan bagaimana kita menghadapi kematian.

Novel "LOOP" juga menyoroti keterhubungan tak terpisahkan antara kehidupan dan kematian. Penulis menjelaskan bahwa kehidupan tidak bisa dipisahkan dari kematian, dan sebaliknya. Ini adalah siklus yang berkelanjutan, di mana satu tidak bisa ada tanpa yang lain. Pandangan ini membantu kita memahami bahwa setiap momen dalam hidup adalah berharga dan penuh makna, karena kita semua adalah bagian dari siklus yang lebih besar.

Salah satu kalimat favorit saya dari novel ini adalah, "Kita tidak bisa mengendalikan realitas, kita hanya bisa menerima realitas yang hadir." Kutipan ini sangat menyentuh hati dan mengingatkan kita untuk menerima apa yang datang dalam hidup dengan lapang dada. Terkadang, kita terlalu fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, padahal yang lebih penting adalah bagaimana kita merespons realitas yang ada di depan kita.

Secara keseluruhan, "LOOP" adalah novel yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga. Penulis berhasil menyajikan cerita yang menggugah pemikiran dan penuh makna. Bagi siapa pun yang mencari bacaan yang lebih dari sekadar hiburan, "LOOP" adalah pilihan yang sempurna. Highly recommended!

Terima kasih Bapak Agung Webe, sudah memberi kesempatan untuk menjadi bagian dari pembaca pertama buku ini.

Dian Purnama

Loop: Another Beginning adalah novel terbaru karya Agung Webe yang berhasil membuat pembacanya tak ingin berhenti hingga selesai. Seperti karya beliau sebelumnya, Shadana dan Moksa, novel ini menawarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan keseharian yang terus mengisi pikiran dan perasaan kita.

Banyak sekali momen 'Aha!' dalam setiap kalimat dan kata-katanya. Loop: Another Beginning menceritakan perjalanan Jena melintasi berbagai ruang dan kisah kehidupan, memainkan berbagai peran dan profesi yang penuh makna.

"Saya telah menemukan cara untuk mengontrol dan memilih realitas yang saya alami," kata Jena. Skeptisisme Prof. Yasir terlihat jelas saat ia menggeleng pelan, "Jena, sejauh ini teori seperti itu belum ada dalam literatur ilmiah manapun. Bagaimana mungkin kamu menemukan solusi untuk sesuatu yang belum kita pahami sepenuhnya?" Namun, keyakinan Jena tidak goyah. "Selama saya berada dalam kondisi meta-existence," kata Jena, "saya mengamati dan merenungkan setiap momen dan sensasi yang saya alami. Saya menyadari bahwa..."

Cerita dalam novel ini memberikan pandangan baru tentang kehidupan dan mendorong kita untuk berpikir lebih terbuka. Terima kasih, Bapak Agung Webe, telah berbagi melalui karya yang luar biasa ini.

Handayani Sri

Loop, Another Beginning adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang menantang batasan imajinasi dan pengetahuan kita. Melalui karya ini, penulis Jena mengajak pembaca untuk menjelajahi konsep-konsep kompleks tentang keabadian dan fisika kuantum, membuka cakrawala baru dalam memahami realitas dan eksistensi.

"Aku tidak mati, aku hanya mengunjungi dunia dalam paruh waktuku, berlayar di antara mimpi dan kenyataan, di mana setiap titik temu adalah pelajaran, tiap hembusan napas adalah perjalanan, mencari makna yang tak pernah sempurna. Dunia hanyalah panggung meta sang jiwa, dan aku, hanya penonton yang terkadang lupa, bahwa setiap akhir adalah permulaan baru, setiap kepergian adalah kembali pada awal."

Cuplikan puisi Jena ini bercerita tentang perjalanan seorang wanita yang berjalan melalui berbagai realitas kehidupan, menembus antardimensi, antarruang, dan waktu.

Jena menjelaskan dengan mendalam hubungan antara keabadian dan fisika kuantum, menyentuh teori-teori seperti superposisi, keterikatan, dan keruntuhan fungsi gelombang. Semua teori ini mengindikasikan bahwa realitas mungkin tidak sepenuhnya linier atau terbatas pada satu dimensi waktu.

Dalam novel Loop, kita diajak untuk menyadari bahwa eksistensi kita mungkin abadi. Apa yang kita alami hanyalah fragmen-fragmen pikiran dari objek yang mengalami peristiwa, yaitu kesadaran itu sendiri. Kesadaran bukanlah sesuatu yang terikat oleh batas-batas waktu dan ruang. Sebaliknya, kesadaran dapat ada dalam semua realitas, terhubung melalui benang keabadian yang tidak bisa kita lihat, tetapi bisa kita rasakan.

Saya merasa seakan melihat diri dari perspektif yang belum pernah saya bayangkan sebelumnya. Kata-kata Jena menyentuh inti dari pengalaman-pengalaman yang telah saya alami dalam gambar-gambar saat menjalani kehidupan ini.

Novel ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang teori-teori ilmiah, tetapi juga menggugah pemikiran tentang makna hidup dan kesadaran. Loop, Another Beginning adalah sebuah perjalanan intelektual dan spiritual yang meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pembacanya.

Boni Ong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun