Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Kata Afi tentang 'Bullying'?

4 Agustus 2017   22:25 Diperbarui: 4 Agustus 2017   23:12 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan masih puluhan lagi contoh kasus bunuh diri karena bullying lainnya.

Siapa yang menjamin anak yang dibully se-Indonesia tidak akan berbuat nekat?

Maukah Anda bertanggung jawab? Tidakkah Anda akan merasa bersalah?

"Biar ah, itu kan cuma seorang anak. Mengorbankan satu anak saja untuk menyelamatkan perilaku anak seluruh Indonesia sungguh tidak ada apa-apanya."

Bagaimana jika yang "satu anak saja" itu adalah anggota keluarga Anda? Masihkah Anda tega berkata demikian? Kecuali jika Anda sakit jiwa.

"Mengapa kamu repot-repot menulis ini, Afi?"

Jawabannya, karena tulisan ini minimal bisa mengingatkan diri saya sendiri agar tidak gampang ikutan bully sana-sini.

Alasan kedua,

Karena saya peduli. Saya ingin melihat anak itu menjadi lebih baik. Saya ingin melihat anak itu memperbaiki kesalahannya karena ternyata masih ada satu orang yang ingin melihat dia menjadi lebih baik walaupun jutaan orang lain menjatuhkan vonis 'pendosa' padanya. Saya ingin melihatnya berprestasi. Saya ingin melihatnya menjadi suami dan ayah yang baik suatu hari nanti. Saya ingin melihat anak itu sukses walaupun dia dan kita semua pernah melakukan kesalahan.

Saya tidak ingin melihatnya depresi dan lari ke narkoba. Saya tidak ingin melihatnya masuk geng yang meresahkan masyarakat karena andil kita di dalamnya.

Dan alasan terakhir,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun