Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Bah di Musim Hujan

2 November 2020   20:17 Diperbarui: 2 November 2020   20:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bencana terjadi... 

Air bah... Meluapkan kemarahannya... 

Sampah dan lumpur bercampur aduk kecoklatan.. 

Seperti kopi susu tertumpah di seluruh jalur sungai.. 

Tak terbendung... Tak mampu di tahan lagi... 

Esok pasti sejajar dengan tanggul... 

Permisi di sawah.. 

Mengetuk pintu rumah-rumah tetanggaku yang rendah... Huniannya... 

Lalu ini biasa saja?... 

Lalu kau salahkan pada siapa? Saat ku bilang"lebih dulu mana? "

Saat puncak ... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun