tibalah sore hari
ku mandi setelah ashar berkumandang
sekitar 5 menit membawa kesegaran di tubuh yang luar biasa
dengan rambut Panjang pas sejajar telinga bawah
tak enak di kepala berbulan-bulan lamanya
ku kayuh sepeda sambil berpikir sejenak
kulewati kelokan demi kelokan
jalan yang lurus dan yang lurus sampailah di tukang pangkas rambut
berjajar sepeda motor ku kira "pasti lama menunggu"
setelah mendekat ternyata hanya seorang pria paroh baya tegap...
yang pasti ku kenal si pemilik kios potong rambut
dengan harga yang cukup murah
sekali potong se model apapun sesuai kemauan yang punya kepala
ku masuk kekios itu dengan ramah menyambutku
dan mempersilakan diriku..
sambal bertanya"di model seperti apa mas?"
"1 cm mas merata" spontan kujawab
sambal menutupi tubuhku yang kerempeng dengan kain
agar tak terkena potongan rambutnya
ku ingat rambutku agar mengering setelah ku kerasi dengan sampoo saat mandi tadi..
"wah semi gundul to"tandasnya sambal menyiapkan barber ditangan dan sisir
"ya mas" seketika itu juga separoh rambut di kepalaku tinggal sedikit
seperti potongan tentara.."weh sesuai harapanku" gumamku dalam hati
tanpa ragu dan begitu cepat sekitar 15 menit selesai sudah..
dan rasanya enteng(ringan) enak...
tak panas lagi meski Udara sore itu cukup panas karena beratapkan seng
saat ku merenung dalam kesepian jiwa tak ada seorangpun hari itu seharian selain diriku yang memangkas rambut
ku dalam hati seolah tahu dan patuh pada aturan dari pemerintah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H