Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Perlu Cerita Sedih (Sepenggal Kisah Muridku di Akhir Sekolah)

19 Februari 2020   12:20 Diperbarui: 19 Februari 2020   12:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini serasa indah

 tiap hari berkejarkejaran dengan waktu

Bel selalu mendahului

Kering selalu menyehatkanku

Saat bangun setelah ayam berkokok

Mandi setelah mentari bersinar tinggi

Keringat selalu bercucuran saat berlaridi kejar tata tertib sekolah

Kadang sangat menyenangkan saat berdiri tegak

Di tempat istimewa lapangan yang luas diantara bangunan sekolah

Artis tiap pagi yang selalu bangun kesiangan

Yang selalu ngebut selamat sampai sekolah

Semangat walau  sepatu tertinggal di ruang konseling siswa

Kadang kepingin bertobat tidak mengulangi lagi

Tapi masih asik

Karna masih ada yang menjadi rekor no satu di sekolahku

Yang tak masuk

Semoga dia tak tinggal kelas

Semoga dia tak keluar karna kebodohannya

Pengalaman di sekolahku sangat berwarna

Tak hanya abu-abu putih yang malas tak mengerjakan pr

Batik biru putih saat berkejarkejaran dengan tatatertib

Batik khas trinil putih ketika dipuji saat kurang 5menit masuk

Coklatmuda dan tua cinta yang berkembang menjadi merah muda untuk masa depan kita

Atau terlepas dari genggaman tangan setelah lulus nanti....

Trimakasih guru ku yang sabar,galak,tegas,cerewat, selalu menghukum,selama 3 tahun terakhir

Tanpamu aku tak sperti ini yang tekun menuntut ilmu...

Terlambat dengan semngat belajar tinggi

Kerja tugas sampai larut  malam

Bersama teman sendaugurau mengerjakan pameran sampai dimarahi orantua

Demi nilai kata teman

Tapi kebersamaan,kekeluargaaan,kekompakan moga tak segera luntur di telan waktu dunia ini....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun