Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Perlu Cerita Sedih (Sepenggal Kisah Muridku di Akhir Sekolah)

19 Februari 2020   12:20 Diperbarui: 19 Februari 2020   12:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini serasa indah

 tiap hari berkejarkejaran dengan waktu

Bel selalu mendahului

Kering selalu menyehatkanku

Saat bangun setelah ayam berkokok

Mandi setelah mentari bersinar tinggi

Keringat selalu bercucuran saat berlaridi kejar tata tertib sekolah

Kadang sangat menyenangkan saat berdiri tegak

Di tempat istimewa lapangan yang luas diantara bangunan sekolah

Artis tiap pagi yang selalu bangun kesiangan

Yang selalu ngebut selamat sampai sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun