Nama baru yang enak
Kembali ke kampus Dramaga.Â
Tidak ada satu perubahan yang dapat membawa semua kebaikan tanpa pengorbanan. Nama IPB memang salah satu nama besar yang sayang jika diganti dengan konsekuensi harus new branding. Sementara itu, mempertahankan nama lama demi memudahkan rebranding juga perlu mengakomodir konsekuensi yang lain.
Jika mengikuti skenario perubahan nama IAIN dan IKIP seperti di atas, nama baru yang tampaknya sesuai adalah Universitas Pertanian Bogor atau UPB. Dualisme terjemahan pun selesai, karena itu berarti jelas: Bogor Agricultural University. Logis secara status hukum dan tidak mengandung pertanyaan diam-diam.Â
Namun sayangnya jenama IPB sudah pasti hilang. Meskipun unsur 'PB'-nya masih ada (jati diri pertanian), tetapi 'UPB' harus berjuang dari nol lagi (new branding) agar cita rasanya tak kalah dengan 'IPB'.
Apakah bisa diakali supaya merk 'IPB' tetap ada dengan status baru sebagai universitas? Mungkin, dan syaratnya cuma satu: huruf 'i'-nya harus bukan bermaksud institut.
Bisa saja i-nya diganti dari institut menjadi insan. Kunyahnya tetap IPB yang berasal dari nama lengkap Universitas IPB, Universitas Insan Pertanian Bogor. Unsur institutnya hilang tetapi toh civitas academica di dalamnya masih insan-insan yang berkecimpung dalam ilmu pertanian. Dalam bahasa Inggris pun semakin mantap sebagai IPB University tanpa waswas ada pertanyaan lanjutan. Lho, bukannya IPB itu institut?
Ada banyak konsekuensi ketika nama atau jenama harus berubah. Pada saat yang sama, dalam setiap konsekuensi yang dipilih ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H