Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tua-tua Keladi, Hipotesis Medawar Soal CR7 dan Rossi yang Enggan Undur Diri

11 Juni 2021   09:36 Diperbarui: 16 Juni 2021   14:28 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan diri CR7 sebagai individu --dan persepsi publik-- berkorelasi dengan prestasi tim. Ketika tim kalah secara beruntun maka publik langsung melirik faktor U dan lalu terlontarlah pertanyaan 'kapan pensiun?'.

Dalam lingkup Timnas Portugal, faktor eksternal (di luar dirinya) yang berupa materi pemain timnas akan berpengaruh secara kumulatif dalam kompetisi Piala Dunia dan laga internasional lainnya. Juga pada level klub yaitu Juventus yang sedang dibelanya saat ini. Keseluruhan aspek tim --termasuk motivasi atau mental bertanding masing-masing pemain-- akan menentukan raihan prestasi Juventus.

Lantas, jika faktor individu ini hanyalah elemen kecil dari totalitas performa sebuah tim bagaimana dengan kasus Valentino Rossi yang notabene bertarung secara individu sebagai pabalap?

Meskipun Rossi bermain secara individu tetapi ia juga tergantung pada performa mesin motor yang ditungganginya. Kompetisi Rossi melawan pebalap lain melibatkan tim dari berbagai merk motor yang ada di balik persaingan MotoGP  di lintasan arena balap. Ketika The Doctor gagal naik podium hal itu berarti kegagalan performa motor dengan derajat kontribusi sekian persen.

Demikian tadi jika analisis Medawar kita terapkan pada Ronaldo dan Rossi. Jika penuaan tidak berpengaruh terhadap performa atau prestasi mereka, akan ada faktor lain yang akan memaksa mereka turun panggung pada saatnya nanti.

Tentang peribahasa tua-tua  Colocasia esculenta, semakin tua semakin digdaya, apakah masih layak dipertahankan? Tentu saja masih, di bidang lain dan termasuk juga di dunia olahraga dengan batasan rentang waktu tertentu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun