Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Corona Seperti India Bisa Sebabkan Fenomena "Bang Toyib" Massal

23 April 2021   23:12 Diperbarui: 24 April 2021   00:59 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

India sendiri dalam soal disiplin agaknya tidak seketat China, Jepang, Korea Selatan. Menurut mahasiswa Indonesia yang kuliah di India, kalangan atas atau kasta tinggi di sana relatif abai terhadap prokes dan menganggap diri lebih kebal terhadap pandemi. Hal ini juga mengingatkan insiden serupa di mana tokoh masyarakat, pejabat, atau public figure kita melanggar aturan pembatasan dan kekarantinaan. 

Jika kita setengah hati dalam menanggulangi pandemi maka bukan tak mungkin tahun depan Covid-19 masih membatasi gerak kita. Jika tahun depan mudik dilarang lagi maka syarat fenomena Bang Toyib sudah terpenuhi: tiga kali puasa dan tiga lebaran tak pulang-pulang. 

Soal mudik mungkin bukan soal utama, tetapi korban jiwa tentu perlu mendapat perhatian utama. Setelah itu ada pula problem pendidikan dan pemulihan ekonomi yang tak kalah penting.

Oleh karena India saat ini menjadi zona penyebaran varian corona B1617 yang berbahaya, maka pintu masuk dari sana --dan negara lain yang berisiko-- harus ditutup dulu untuk sementara. Izin masuk yang dikeluarkan imigrasi untuk 117 warga India sangat disayangkan dan untuk itu perlu dipertanyakan. Varian B1617 ada kemungkinan bisa masuk seperti yang dikatakan oleh pejabat Kemenkes.***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun