Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Insuri Ponorogo

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Psikologi Ibnu Khaldun: Cerpen

15 Oktober 2024   02:53 Diperbarui: 15 Oktober 2024   03:31 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan akhirnya, ia menutup dengan perenungan, "Seperti halnya peradaban, hidup juga berputar. Segala yang lahir, tumbuh, mencapai puncaknya, lalu perlahan tenggelam kembali. Kekuasaan, seperti manusia, melalui siklus---lahir, dewasa, lalu mati, tertelan oleh waktu."

Selesai sudah Raz membacakan teksnya, sudah mulai lega dirinya.

"Iya Raz, silahkan duduk kembali, tepuk tangan untuk Raz," Raz kembali ke tempat duduk disambut dengan tepuk tangan meriah dari teman temannya. 

"Alhamdulillah, akhirnya sudah....," Pikir Raz dengan tenang.

Raz lega sekali setelah presentasi, tapi lain itu ia juga sangat serius membacakan teksnya tadi, walaupun ada beberapa tokoh yang ia sebut, ia hanya menjelaskan Ibnu Khaldun saja. Raz berprinsip minimal teman-teman satu kelas tau bahwa ilmuwan muslim tersebut juga menyumbangkan pemikirannya dalam ilmu psikologi. Karena sejauh ini dalam buku sekolah hanya seputar Sigmund Freud dan Carl Jung, Raz juga ingin memperkenalkan ilmuwan muslim dalam bidang psikologi. Agar ada perbandingan apa saja pemikiran dari setiap tokoh itu dan bagaimana kesinambungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun