Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Beginilah Rahasia Kepemimpinan Otentik dalam Mengelola Stres dan Tantangan di Era Kekinian

4 Desember 2024   08:37 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan otentik dimulai dari mengenal dan mengelola diri sendiri.|Image: bing.com

2. Digitalisasi Cepat

Teknologi seperti kecerdasan buatan mengubah cara kerja organisasi. Pemimpin perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini sambil menjaga keseimbangan tim.

3. Tuntutan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan

Survei oleh Deloitte menunjukkan bahwa 77% generasi milenial dan Gen Z menganggap keseimbangan kerja dan kehidupan sebagai prioritas utama.

Mengelola Stres dengan Intrapersonal Skills

Intrapersonal skills adalah keterampilan memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi serta motivasi pribadi untuk tujuan produktif. Berikut adalah keterampilan kunci dan cara penerapannya:

1. Self-Awareness (Kesadaran Diri)
Pemimpin yang mengenal kekuatan dan kelemahannya akan lebih mudah mengidentifikasi sumber stres dan mengatasinya.

Studi Kasus: Jeff Bezos, pendiri Amazon, mengaku bahwa ia secara rutin melakukan refleksi diri untuk memahami apakah keputusan bisnisnya selaras dengan nilai inti perusahaan.

2. Emotional Regulation (Pengelolaan Emosi)
Kemampuan untuk tetap tenang di tengah tekanan memungkinkan pemimpin membuat keputusan yang lebih rasional.

Penelitian: Journal of Applied Psychology menemukan bahwa pemimpin dengan pengelolaan emosi yang baik meningkatkan produktivitas tim hingga 18%.

3. Resilience (Ketangguhan)
Ketangguhan memungkinkan pemimpin untuk bangkit dari kegagalan.

Contoh Nyata: Elon Musk, meski menghadapi kegagalan peluncuran roket dan nyaris bangkrut pada 2008, tetap fokus dan akhirnya membawa SpaceX dan Tesla menuju kesuksesan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun