Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Tekad hingga Tindakan Nyata, Ini Solusi Efektif Menghentikan Judol di Indonesia

1 November 2024   08:11 Diperbarui: 1 November 2024   08:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital, teknologi menjadi senjata utama dalam perang melawan judi online. Penggunaan sistem pemblokiran otomatis dan pemantauan berbasis AI dapat mencegah akses pada situs judi online yang terus bermunculan.

Misalnya, metode deep learning bisa digunakan untuk mendeteksi situs-situs yang memiliki pola tertentu, memungkinkan pemblokiran dini. Namun, teknologi semata tidak cukup. Diperlukan regulasi yang jelas dan ketat serta pembaruan berkala agar metode ini tetap relevan dan efektif.

4. Edukasi dan Pencegahan di Tingkat Masyarakat

Judi online tumbuh subur tidak hanya karena aksesibilitasnya yang mudah, tetapi juga karena lemahnya pemahaman masyarakat tentang bahayanya. Pemerintah harus berfokus pada edukasi yang menyasar keluarga dan komunitas, menciptakan kesadaran mengenai dampak buruk judi online.

Melalui kampanye nasional yang menggandeng tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, pemerintah dapat menekan permintaan secara langsung, karena masyarakat yang sadar akan risiko dan bahaya dari judi online cenderung menjauhkan diri.

5. Menyediakan Alternatif Hiburan dan Penghasilan

Salah satu faktor pendorong tingginya minat masyarakat terhadap judi online adalah kebutuhan finansial yang mendesak dan kurangnya alternatif hiburan yang positif. Pemerintah perlu menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih baik dan mengembangkan platform hiburan yang sehat sebagai alternatif bagi masyarakat.

Selain itu, kegiatan pemberdayaan ekonomi di berbagai daerah dapat mengalihkan fokus masyarakat dari judi online ke aktivitas yang lebih produktif. Inisiatif ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada judi sebagai solusi finansial atau hiburan.

6. Komitmen Hukum yang Tegas dan Konsisten

Penegakan hukum yang konsisten merupakan kunci dalam memberantas judi online. Kebijakan yang tegas dan tidak pandang bulu harus diterapkan, baik kepada bandar besar, pelindung yang berada dalam lingkaran kekuasaan, maupun operator kecil.

Selain itu, pemberian sanksi yang jelas dan berat bagi pihak-pihak yang terlibat, termasuk institusi yang terindikasi menjadi beking, akan memberikan efek jera. Presiden Prabowo dan Kapolri telah menunjukkan komitmen mereka, namun publik menunggu hasil nyata di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun