Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Kolaborasi Era Digital, Kunci Bertumbuh Kembang di Tengah Big Data, Algoritma, dan AI

15 Oktober 2024   08:37 Diperbarui: 15 Oktober 2024   08:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi manusia-mesin adalah kunci membuka masa depan yang penuh inovasi.|Image: Ilustrator AFM 

Leonardi dan Neeley mengilustrasikan bahwa 30% dari pengetahuan digital ini mencakup aspek penting tentang cara kerja teknologi, bagaimana algoritma beroperasi, bagaimana AI memproses data, serta bagaimana sistem digital dapat diterapkan dalam konteks bisnis. Pemahaman ini memungkinkan individu untuk memahami dasar-dasar operasional teknologi tanpa harus mendalami setiap detail teknisnya. Hal ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih cerdas, mengidentifikasi peluang, dan berinovasi dengan lebih percaya diri.

Kompetensi 30% ini juga penting untuk membangun pola pikir digital yang kuat. Yaitu, kemampuan untuk berpikir secara strategis tentang teknologi dan bagaimana menggunakannya secara efektif dalam bisnis. Dengan menguasai 30% dari elemen-elemen utama teknologi, individu mampu mengerti arah dan tujuan suatu proses digital, serta bagaimana memanfaatkannya untuk memperkuat kolaborasi dengan mesin dan manusia dalam organisasi.

Kesimpulan: Kompetensi Digital sebagai Dasar Kolaborasi Era Baru

Di era Big Data, algoritma, dan AI, kolaborasi tidak lagi terbatas pada hubungan antar manusia, melainkan mencakup interaksi antara manusia dan mesin. Mindset digital menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dengan teknologi agar bisa bertahan dan berkembang di era transformasi digital ini.

Kolaborasi dengan mesin memungkinkan kita untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien. Namun, untuk mencapai kolaborasi yang optimal, kita harus memahami cara kerja mesin, mengenali susunan teknologi yang digunakan, serta membangun kepercayaan dengan AI. Pada akhirnya, kolaborasi yang efektif antara manusia dan mesin akan menjadi modal utama dalam meraih kesuksesan di era digital yang semakin kompleks dan kompetitif.

Kolaborasi di era digital membutuhkan lebih dari sekadar interaksi manusia-mesin. Diperlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi bekerja, dan mencapai 30% kompetensi dalam setiap kategori yang relevan menjadi tolok ukur minimal untuk sukses. Dengan tingkat kompetensi ini, kita dapat mengoptimalkan kolaborasi dengan mesin dan menjalankan proses bisnis yang lebih efisien di tengah perubahan yang cepat di dunia digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun