Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Om Telolet Om", Ketika Klakson Bus Menjadi Orkestra Kebahagiaan

4 Oktober 2024   17:38 Diperbarui: 5 Oktober 2024   00:07 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadang, kebahagiaan terbesar datang dari hal-hal kecil, seperti suara klakson yang membawa tawa anak-anak.|Foto: Ade FM

Mereka mungkin tidak bisa berlari di lapangan hijau seperti anak-anak di pedesaan, tidak bisa bermain bola di tanah yang lapang. 

Namun di sini, di jalan-jalan yang penuh dengan kendaraan dan kebisingan, mereka menciptakan dunia mereka sendiri. Dunia di mana klakson bus menjadi musik, dan trotoar yang sempit menjadi panggung kegembiraan.

Fenomena "Om Telolet Om" bukan sekadar tren yang melintasi waktu. Ia adalah simbol kebahagiaan yang sederhana, tercipta di tengah kesibukan kota, membawa senyum dan tawa bagi mereka yang masih tahu cara menikmati keajaiban kecil dalam kehidupan.

Kadang, kebahagiaan terbesar datang dari hal-hal kecil, seperti suara klakson yang membawa tawa anak-anak.|Foto: Ade FM
Kadang, kebahagiaan terbesar datang dari hal-hal kecil, seperti suara klakson yang membawa tawa anak-anak.|Foto: Ade FM
Seperti burung-burung yang berkicau di pagi hari, begitu juga anak-anak ini dengan keriangan mereka yang polos, menyapa bus-bus yang melintas dengan permintaan tulus: "Om Telolet Om!" 

Dan, ketika suara klakson yang diharapkan itu terdengar, kegembiraan mereka memecah langit, membawa kehangatan di tengah dinginnya rutinitas perkotaan.

Dalam keheningan malam yang mulai merangkak, gema telolet itu tetap hidup di hati mereka - menjadi melodi kebahagiaan yang akan terus diingat, meski mungkin bagi sebagian orang hanyalah suara bising yang segera terlupakan. 

Namun bagi mereka, anak-anak kota yang penuh impian, itu adalah suara yang menghidupkan, melambangkan kebebasan di tengah keterbatasan.

Om Telolet Om, sebuah ironi kebahagiaan di tengah kota yang penuh sesak, namun menjadi saksi bisu akan tawa anak-anak yang tak pernah padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun