Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Analisis ke Aksi: Seni Mengambil Keputusan Strategis di Era Volatilitas

27 September 2024   06:03 Diperbarui: 27 September 2024   06:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan analisis strategis yang tajam dalam konteks strategic decision making:

1. Memahami Visi dan Misi Perusahaan

Langkah pertama dalam melakukan analisis strategis yang tajam adalah memahami visi dan misi perusahaan. Visi memberikan gambaran jangka panjang tentang tujuan utama perusahaan, sedangkan misi menetapkan langkah-langkah spesifik yang diambil untuk mencapainya. Analisis strategis harus selalu terhubung dengan visi dan misi perusahaan untuk memastikan bahwa setiap keputusan mendukung arah strategis yang telah ditetapkan.
* Visi adalah arah jangka panjang perusahaan dan menjawab pertanyaan "Apa yang ingin kita capai di masa depan?"
* Misi menjelaskan alasan keberadaan perusahaan (mengapa perusahaan ada) dan bagaimana cara mencapainya.

Dengan pemahaman yang jelas terhadap visi dan misi, pemimpin dapat melakukan analisis strategis yang relevan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi organisasi.

2. Menerapkan Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah alat fundamental dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Langkah ini membantu pemimpin memetakan kondisi internal dan eksternal perusahaan secara menyeluruh.
* Strengths (Kekuatan): Apa keunggulan kompetitif utama perusahaan? Apa yang membedakannya dari pesaing?
* Weaknesses (Kelemahan): Apa kelemahan internal yang perlu diperbaiki? Apakah ada masalah dalam proses, sumber daya, atau manajemen yang menghambat pertumbuhan?
* Opportunities (Peluang): Tren apa yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang baru? Apakah ada perubahan di pasar yang dapat dijadikan keuntungan?
* Threats (Ancaman): Ancaman eksternal apa yang harus diwaspadai dan dapat membahayakan posisi perusahaan? Bagaimana kondisi politik, ekonomi, atau teknologi yang berpotensi mengganggu?

Dengan menggabungkan empat elemen ini, pemimpin dapat memetakan posisi strategis perusahaan secara menyeluruh dan merancang strategi yang seimbang antara memanfaatkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Dengan kata lain, dengan menggunakan analisis SWOT, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang optimal, memanfaatkan peluang, dan meminimalkan ancaman.

3. Analisis Kompetitif (Competitive Analysis)

Selanjutnya, pemimpin perlu melakukan analisis kompetitif untuk memahami bagaimana posisi perusahaan dibandingkan dengan para pesaing. Langkah ini penting untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan menemukan area di mana perusahaan dapat unggul, atau celah dalam pasar yang bisa dimanfaatkan.

Tiga komponen penting dari analisis kompetitif meliputi:
* Identifikasi dan analisis pesaing utama: Siapa pemain utama di pasar? Bagaimana strategi mereka?
* Posisi pasar: Bagaimana kekuatan perusahaan dibandingkan pesaing? Apakah perusahaan memiliki pangsa pasar yang kuat atau lemah dibandingkan pesaing? Di mana perusahaan unggul dan di mana perlu perbaikan?
* Kekuatan dan kelemahan pesaing: Apa kekuatan utama yang dimiliki pesaing dan di mana mereka rentan?

Dari analisis ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi diferensiasi atau strategi biaya rendah untuk memperkuat posisinya di pasar. Dengan kata lain, analisis kompetitif ini memungkinkan perusahaan untuk merancang strategi yang mampu memberikan nilai tambah unik di pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun