Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pilkada Koq Lawannya Kotak? Siapa Bilang Kotak Kosong Gak Punya Nyali!

14 September 2024   18:44 Diperbarui: 14 September 2024   19:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh, Din," sapa Pak Boni, "kamu yakin mau nyoblos? Pilihannya cuma satu calon lawan kotak kosong."

Pak Dilan tertawa kecil, "Iya, Bon. Demokrasi itu soal pilihan. Tapi kalau pilihannya cuma satu, apa ini masih disebut memilih?"

Pak Boni mendesah, "Kita ini seolah diundang ke pesta rakyat, tapi cuma ada satu hidangan di meja. Harus suka gak suka, ya makan itu juga."

Seperti Ujian Paling Sulit

Saat masuk ke bilik suara, Pak Dilan melihat surat suara di tangannya. Ada dua pilihan: calon tunggal, dan kotak kosong. Seketika ia terbengong. Perasaannya kosong, pikirannya juga jadi kosong melompong.

Lalu, beberapa menit kemudian dia berpikir, "Ini kok seperti ujian paling sulit, ya? Menang tanpa bertarung sepertinya lebih susah daripada kalah dengan gagah." Pak Dilan pun tergelitik. Apa bedanya memilih calon tunggal atau kotak kosong? Keduanya terasa kosong.

Dia tertawa sendiri, "Kalau lawannya kotak kosong, pemenangnya siapa? Mungkin kotak kosong itu adalah pahlawan yang selama ini kita cari!"

Lari Sendirian Di Lintasan

Selesai nyoblos, Pak Dilan keluar TPS dan bertemu lagi dengan Pak Boni.

"Bon," katanya sambil tersenyum, "ini Pilkada mirip kompetisi olahraga. Lari sendirian di lintasan, tetap dapat medali emas. Pertanyaannya: kita harus bersorak atau ketawa?"

Pak Boni hanya mengangkat bahu, "Kalau aku sih sudah pesimis. Kayak mau pesan makanan di restoran, tapi menunya cuma satu. Ya suka gak suka, pesan itu juga."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun