Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Golput atau Coblos Semua, Menakar Risiko dari Perspektif Risk Management

13 September 2024   16:37 Diperbarui: 14 September 2024   12:14 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak memilih sama sekali berarti membiarkan proses politik berlangsung tanpa kontribusi kritis dari masyarakat.

3. Transisi Politik dan Tantangan Manajemen Risiko Demokrasi

Dari segi manajemen risiko, fenomena coblos semua dan golput perlu dipahami dalam konteks transisi politik Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan. 

Tingginya ketidakpuasan publik seringkali disebabkan oleh kurangnya representasi politik yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Meningkatnya Risiko Instabilitas:

Tingginya jumlah surat suara tidak sah atau aksi golput berpotensi menciptakan instabilitas politik. Risk management dalam konteks ini berfokus pada mitigasi risiko jangka panjang, di mana upaya perbaikan sistem demokrasi harus lebih inklusif, responsif, dan transparan. 

Tanpa pembenahan ini, risiko instabilitas politik semakin tinggi, terutama ketika masyarakat merasa suaranya tidak dihargai dalam proses politik.

4. Studi Kasus Internasional: Pembelajaran dari Negara Lain

Beberapa negara lain juga menghadapi tantangan serupa dalam menjaga kualitas demokrasi dan partisipasi politik. 

Misalnya, Thailand menghadapi kendala dalam demokrasi karena intervensi militer yang membatasi kebebasan politik, sementara Kamboja terus berjuang melawan dominasi elit politik yang mengurangi ruang bagi oposisi.

Pengalaman negara-negara ini menunjukkan bahwa risk management dalam demokrasi tidak hanya mengandalkan mekanisme pemilu, tetapi juga pentingnya membangun budaya demokrasi yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun