Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Menteri Full Remote, Kantor? Itu Apa?

9 September 2024   08:37 Diperbarui: 9 September 2024   08:47 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor boleh jarang didatangi, tapi kebijakan harus selalu hadir di hati rakyat di seluruh pelosok negeri.|Foto: cpomagazine.com

Mendengar itu, semua orang di kedai kopi tertawa terbahak-bahak. Namun, sebelum tawa mereka reda, si pemuda kembali berkata dengan nada parodi, "Siapa bilang menteri jarang ke kantor itu masalah? Ini justru revolusi industri 4.0: menteri hologram! Nggak perlu hadir fisik, kebijakan tetap tayang, rakyat tetap menunggu dengan harap-harap cemas."

Tertawalah seluruh isi kedai. Mereka sadar, meski cerita ini penuh humor, ada makna mendalam yang menggelitik pikiran. Betul, kadang menteri tak perlu selalu hadir fisik, tapi apakah kebijakan yang dihasilkan sungguh-sungguh menyentuh akar masalah?

Begitulah cerita ini berakhir. Di antara canda dan tawa, terselip kritik halus dan refleksi mendalam tentang apa artinya benar-benar bekerja untuk rakyat. Dan kita semua, mungkin perlu sesekali berhenti, tertawa, dan berpikir: apakah kita sudah berada di jalan yang benar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun