Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menelisik Tragedi Aulia Risma: Sebuah Investigasi Risk Management di Lingkungan Pendidikan Dokter Spesialis

19 Agustus 2024   12:04 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap krisis itu kesempatan untuk memperbaiki. Mari bangun lingkungan pendidikan yang lebih baik untuk masa depan.|ANTARA FOTO/Aji Styawan via Kompas

5. Memperkuat Budaya Transparansi

Transparansi dalam setiap aspek institusi pendidikan, termasuk investigasi insiden dan manajemen krisis, sangat penting. Institusi harus berkomitmen untuk menyediakan informasi yang jelas dan akurat kepada publik serta mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki situasi yang ada.

Kesimpulan

Kematian Aulia Risma Lestari adalah pengingat penting tentang perlunya sistem Risk Management yang kuat dan efektif dalam lingkungan pendidikan dokter spesialis. Menghadapi risiko kesehatan mental, bullying, dan tekanan akademik memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan proaktif. Dengan mengintegrasikan penilaian risiko ke dalam kurikulum, menyediakan dukungan psikologis yang memadai, dan menerapkan evaluasi serta peningkatan berkelanjutan, kita dapat membangun lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung bagi semua mahasiswa.

Tragedi ini seharusnya mendorong kita untuk melakukan perubahan yang positif dan memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan terbaik untuk sukses tanpa harus menghadapi risiko yang tidak perlu. Melalui pendekatan yang berfokus pada manajemen risiko, kita dapat mengurangi kemungkinan tragedi serupa dan menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya Risk Management dalam pendidikan dokter spesialis dan memotivasi institusi pendidikan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan demi kesejahteraan dan keselamatan mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun