Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

"No Viral, No Justice", Menyoal Kebijakan Publik dalam Era Digital

16 Agustus 2024   12:47 Diperbarui: 17 Agustus 2024   06:51 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan Permukaan dalam Pengambilan Kebijakan

Salah satu faktor penyebabnya adalah pemahaman masalah yang dangkal. Banyak pengambil kebijakan tidak memiliki wawasan mendalam mengenai isu yang dihadapi. 

Hal ini diperburuk oleh kualitas sumber daya manusia dalam staf ahli yang tidak selalu mumpuni. Akibatnya, kebijakan sering kali tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang atau implikasi sosial yang lebih luas.

Selain itu, ada pandangan dari sebagian pengamat, bahwa keputusan yang dipengaruhi oleh kepentingan tersembunyi itu tidaklah sehat. Belum lagi, pada kebijakan lain ada kesan "test ombak" untuk mengukur reaksi publik, dan keduanya semakin memperburuk keadaan. 

Kebijakan semacam ini tidak hanya mencerminkan kepemimpinan yang lemah, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Implikasi Politik dan Keamanan

Kebijakan bijak tidak menunggu viral, ia hadir dari pemahaman dan tanggung jawab. | Image: lens.monash.edu
Kebijakan bijak tidak menunggu viral, ia hadir dari pemahaman dan tanggung jawab. | Image: lens.monash.edu

Kebijakan yang diputuskan secara terburu-buru tanpa pertimbangan matang dapat menimbulkan kegaduhan politik. 

Ketika menjadi viral, perhatian publik yang meningkat menyebabkan tekanan bagi pemerintah untuk melakukan penyesuaian. Di sisi keamanan, kebijakan kontroversial bisa memicu ketidakstabilan sosial dan mengancam ketertiban umum.

Polarisasi Sosial dan Ketegangan Ekonomi

Dampak sosial dari kebijakan yang tidak tepat sangat merugikan, menyebabkan polarisasi dan ketegangan di masyarakat. Media sosial, sebagai platform penyebar informasi, dapat mempercepat polarisasi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun