Penelitian oleh harvard university mengungkapkan bahwa orang tua yang menunjukkan empati dan memahami perspektif anak-anak mereka membantu remaja dalam mengembangkan kemampuan untuk mengelola emosi dan membangun hubungan interpersonal yang sehat.
2. Mengurangi konflik.Â
Memahami perspektif remaja dapat membantu menghindari dan menyelesaikan konflik. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Adolescence, remaja yang merasa dipahami oleh orang tua mereka menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah dan memiliki hubungan keluarga yang lebih harmonis.
3. Meningkatkan kesejahteraan emosional.Â
Dukungan emosional dari orang tua yang empatik dapat meningkatkan kesejahteraan emosional remaja. Penelitian oleh American Psychological Association (APA, 1918) menunjukkan bahwa empati orang tua berperan signifikan dalam perkembangan emosional dan sosial anak remaja. Remaja yang mendapatkan dukungan empatik dari orang tua cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Tantangan dalam Memahami Perspektif Remaja
Memahami perspektif remaja, senyatanya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang tua. Alasannya antara lain karena beberapa hal ini :
1. Perbedaan generasi. Nilai dan pandangan hidup antara orang tua dan remaja seringkali berbeda, sehingga menimbulkan kesulitan dalam memahami satu sama lain. Banyak kalangan menyebut fenomena ini sebagai "Disrupsi Antar-Generasi".
2. Perubahan emosional. Remaja sering mengalami perubahan mood yang cepat dan intens, membuat orang tua sulit untuk mengikuti perasaan mereka.
3. Komunikasi yang terbatas. Remaja terkadang enggan berbicara terbuka dengan orang tua, sehingga orang tua harus berusaha ekstra untuk memahami apa yang sedang terjadi dalam kehidupan anak mereka.
Langkah Praktis untuk Mengembangkan Empati