3. Berlaku Adil di Hadapan Kebenaran
Kebenaran adalah kompas yang harus dipegang teguh oleh setiap mukmin tanpa terkecuali. Tanpa memandang siapa yang dihadapi, baik yang disukai maupun yang dibenci. Mu'adz bin Jabal rodhiyallahu 'anhu menekankan pentingnya memperlakukan semua orang sama di hadapan kebenaran.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena apabila orang yang terhormat di antara mereka mencuri, mereka membiarkannya, dan apabila orang lemah di antara mereka mencuri, mereka menegakkan hukum atasnya." (HR. Bukhari dan Muslim). Keadilan adalah pilar utama dalam menegakkan syariat dan menjaga keharmonisan masyarakat.
4. Menerapkan Hukum dengan Adil
Seorang hamba yang bertakwa akan menerapkan hukum terhadap manusia sebagaimana dia terapkan terhadap dirinya sendiri dan keluarganya. Prinsip ini menuntut kejujuran dan integritas yang tinggi.Â
Allah berfirman dalam Al-Quran, "Hai, orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri, ibu bapakmu, kerabatmu." (QS. An-Nisa 4: 135).
Keadilan yang ditegakkan tanpa pandang bulu adalah cermin dari iman yang kuat dan ikhlas.
Kesimpulan
Mencapai puncak keimanan bukanlah perkara mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Dengan meneladani nasihat Mu'adz bin Jabal rodhiyallahu 'anhu, kita dapat meniti jalan keimanan dengan lebih yakin dan mantap. Kerendahan hati, kesederhanaan, keadilan, dan integritas adalah pilar-pilar yang harus kita bangun dan jaga.
Semoga Allah memudahkan langkah kita dalam meraih puncak keimanan, menjadikan kita hamba-hamba yang dicintai-Nya, dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya yang penuh kenikmatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI