Kerendahan hati adalah perhiasan jiwa yang mendekatkan kita kepada Allah, sedangkan ketenaran adalah ujian yang sering kali menjerumuskan."
"Keimanan adalah cahaya yang menerangi hati, membimbing setiap langkah menuju kebenaran dan keselamatan. Untuk mencapai puncak keimanan, seorang hamba harus meniti jalan yang dipenuhi dengan ketulusan, kesabaran, dan pengorbanan.
Sahabat Rasulullah, Mu'adz bin Jabal rodhiyallahu 'anhu, pernah menyampaikan, "Seorang hamba tidak akan sampai pada puncak keimanan hingga dia lebih menyukai sifat rendah hati daripada ketenaran; lebih menyukai apa yang sedikit dari dunia daripada yang banyaknya; memperlakukan orang yang dia sukai dan yang dia benci, sama di hadapan kebenaran, dan menerapkan hukum terhadap manusia sebagaimana dia terapkan terhadap dirinya sendiri dan keluarganya." (Az-Zuhd Libnil Mubarak 2/52)
Intinya, beliau mengingatkan kepada kita bahwa dalam perjalanan menuju puncak keimanan menuntut kita untuk mengutamakan kerendahan hati, menyederhanakan kebutuhan dunia, berlaku adil, dan konsisten dalam kebenaran.
Mari kita renungkan dan hayati nasihat ini dengan penuh keikhlasan.
1. Menyukai Kerendahan Hati daripada Ketenaran
Kerendahan hati adalah perhiasan bagi jiwa yang mulia. Seorang mukmin sejati lebih menyukai sifat rendah hati daripada ketenaran, karena kerendahan hati mendekatkannya kepada Allah dan menjauhkan dari godaan syaitan.
Dalam hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah seseorang itu merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya." (HR. Muslim). Ketenaran adalah ujian yang sering kali menjerumuskan, sedangkan kerendahan hati adalah jalan menuju ketakwaan.
2. Mengutamakan yang Sedikit dari Dunia
Dunia hanyalah persinggahan sementara yang tidak sebanding dengan kenikmatan akhirat. Seorang hamba yang ingin mencapai puncak keimanan akan lebih menyukai apa yang sedikit dari dunia daripada yang banyaknya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan melalaikan, perhiasan dan tempat saling berbangga di antara kamu, serta berlomba dalam kekayaan dan anak." (QS. Al-Hadid 57: 20).
Kesederhanaan adalah kunci untuk menghindari godaan materi dan mendekatkan diri kepada Allah.