Ingat! Emosi negatif itu bisa jadi penyakit.
Dengan kesabaran, kita tidak hanya menjaga kehormatan diri, tetapi juga menunjukkan akhlak mulia yang diajarkan Islam.
2. Balas dengan Kebaikan
Tidak mudah memang, membalas penghinaan, sikap meremehkan, atau pun cibiran dengan kebaikan dan kebajikan. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa. Kita sendiri yang harus berlatih dan membiasakannya.
Rasulullah SAW bersabda: "Balaslah keburukan dengan kebaikan." (HR. Tirmidzi).
Menanggapi perbuatan meremehkan dengan kebaikan adalah cermin dari akhlak mulia.
Dengan menunjukkan kebaikan, kita dapat menyentuh hati orang yang meremehkan kita dan mengubah pandangannya. Ini adalah cara yang efektif untuk memuliakan diri kita di hadapan mereka yang berusaha merendahkan kita.
Lebih jauh, balaslah caci dan maki dengan prestasi dan kontribusi yang lebih tinggi. Bukan dengan emosi.
3. Memaafkan dan Tidak Membalas Dendam
Allah SWT berfirman: "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang untuk mengerjakan yang baik, serta jangan pedulikan orang-orang bodoh." (QS. Al-A'raf 7: 199).
Memaafkan adalah tindakan mulia yang dianjurkan dalam Islam. Dengan memaafkan, kita mengangkat derajat kita di sisi Allah, dan sekaligus juga menunjukkan sikap terpuji yang menjadi teladan bagi orang lain.