Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Memuliakan Diri saat Dihina atau Diremehkan

17 Juli 2024   09:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   09:15 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalam setiap penghinaan, atau sikap meremehkan, senyatanya ada peluang untuk menunjukkan kemuliaan diri. Balaslah dengan kesabaran dan kebaikan, sehingga engkau menjadi teladan dalam akhlak Islami."

Dalam kehidupan ini, dalam konteks personal maupun profesional, setiap individu akan dihadapkan pada berbagai macam perlakuan dari orang lain, baik itu penghormatan maupun penghinaan.

Sebagai seorang Muslim, penting bagi kita untuk memahami bagaimana bersikap dengan bijaksana dan berakhlak mulia dalam menghadapi orang yang meremehkan kita.

Ja'far bin Muhammad -rohimahumallah- pernah berkata, "Siapa yang memuliakanmu, maka muliakanlah ia .. dan siapa yang meremehkanmu maka muliakan dirimu darinya." (Roudhotul Uqola hal. 213).

Ucapan ini mengandung hikmah mendalam tentang bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap orang yang meremehkan kita.

Mari kita bahas satu per satu solusi untuk mengatasinya :

1. Bersabar dan Tetap Tenang

Ujian pertama dan sikap tersulit untuk menghadapi penghinaan atau sikap meremehkan dari oleh lain adalah bersabar. Tetap tenang, dan terkendali. Jangan reaktif, jangan defensif. Ambil nafas, diamlah sejenak, dan jaga jarak dengan dengan masalahnya.

Bersabar memang mudah untuk diucapkan, namun bila kita tidak bisa bersabar, maka dapat dipastikan kita akan sulit untuk rida dan bersyukur.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Bersabarlah terhadap ucapkan mereka dan tinggalkan mereka dengan cara yang baik." (QS. Al-Muzzammil 73: 10).

Kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi ejekan atau perlakuan meremehkan dari orang lain. Jangan biarkan emosi negatif menguasai diri, melainkan tetaplah tenang dan bersikap sabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun