"Tidak akan masuk surga orang yang masih memiliki sikap sombong di dalam hatinya walau seberat biji sawi." Maka ada seorang sahabat yang bertanya pada beliau: 'Sesungguhnya ada orang yang menyukai kalau pakaiannya itu bagus dan sandalnya baru'. Maka Nabi menjawab: "Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. (yang dinamakan) sombong ialah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR. Muslim).
Rasulullah pun menegaskan orang sombong itu akan dibenci Allah dan akan menjadi penghuni neraka.
Bahkan, lebih jauh"Allah mengunci hati setiap orang sombong dan berlaku semena-mena" (QS. Gafir 40:35). Iblis yang sombong pun mendapat sanksi keras dari Allah. "Iblis menolak dan menyombongkan diri sehingga ia termasuk golongan kafir," (QS. Al Baqarah 2: 34).
Orang yang sombong akan dibenci Allah, sehingga menjadi pengikut iblis. Akibatnya, manusia yang mulia juga bisa menjadi lebih rendah, jika memiliki sifat sombong.
Orang yang sombong tidak disukai oleh Allah dan Rasul-Nya, karena beberapa alasan mendasar. Di antaranya adalah:
1. Menolak kebenaran. Sifat sombong membuat seseorang menolak kebenaran yang datang kepadanya. Dia merasa bahwa dirinya lebih benar dan lebih mulia daripada orang lain.
2. Meremehkan orang lain. Orang sombong selalu memandang rendah orang lain, seolah-olah hanya dirinya yang berharga dan layak dihormati.
3. Menghalangi manfaat. Kesombongan menutup pintu hati untuk memberikan manfaat kepada sesama. Orang sombong hanya peduli pada dirinya sendiri tanpa memikirkan kepentingan orang lain.
4. Menyombongkan harta. Padahal harta itu adalah titipan Allah dan bisa menjadi ujian yang berat jika tidak digunakan dengan bijak.
5. Menyombongkan ilmu dan wawasan. Orang sombong belum tentu berwawasan. Namun, ia sering berbangga dengan ilmunya tanpa menyadari bahwa ilmu dan wawasannya adalah anugerah dari Allah yang seharusnya membawa kepada kerendahan hati.
6. Menyombongkan kedudukan dan kedekatan. Kedudukan dan jabatan seharusnya membuat seseorang lebih bertanggung jawab, bukan malah menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain.