Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadilah Pribadi yang Berani: Akui, Terima, dan Perbaiki Kesalahan

25 Mei 2024   08:49 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberanian mengakui, menerima & memperbaiki kesalahan itu seperti padi yang semakin berisi, semakin merunduk dalam ketawadhuan. | Foto: zojirushi.com

Mengakui, menerima, dan memperbaiki kesalahan adalah proses yang harus kita jalani untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT dan cara kita menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Dengan formula sederhana ini: Akui - Terima - Perbaiki, kita dapat mencapai kedewasaan spiritual dan sosial.

Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk selalu rendah hati, berani mengakui kesalahan, dan terus berupaya memperbaikinya.

Jika ada orang yang mengingatkan kesalahan, kekeliruan dan kekhilafan kita, syukurilah sepenuhnya. Itu rezeki dan kebaikan yang Allah berikan agar kita bisa lebih baik lagi. Lalu, doakan orang tersebut: "Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kesalahanku dan kekeliruanku."

Marilah kita semua menjadikan setiap kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, dan semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada kita.

Aamiin ya Allah ya robbal alamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun