Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadilah Pribadi yang Berani: Akui, Terima, dan Perbaiki Kesalahan

25 Mei 2024   08:49 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:54 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberanian mengakui, menerima & memperbaiki kesalahan itu seperti padi yang semakin berisi, semakin merunduk dalam ketawadhuan. | Foto: zojirushi.com

Pentingnya Mengakui, Menerima, dan Memperbaiki Kesalahan

Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Baik itu kesalahan kecil maupun besar, disengaja maupun tidak disengaja.

Mengakui kesalahan, menerima konsekuensinya, dan berkomitmen untuk memperbaikinya adalah tanda kedewasaan dan kerendahhatian.

Sebagai umat Muslim, hal ini tidak hanya penting untuk hubungan antar sesama manusia, tetapi juga merupakan perintah Allah SWT yang harus kita taati.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Apabila dikatakan kepada mereka: 'patuhilah kepada apa yang telah diturunkan Allah dan kepada Rasul.' Pasti kamu (Muhammad) melihat orang-orang munafik menghalangi manusia dengan sekuat-kuatnya untuk mendekatimu." (QS. An-Nisa' 4: 61).

Mengakui Kesalahan: Tanda Kekuatan Batin

Mengakui kesalahan adalah langkah pertama menuju perbaikan diri. Ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan batin yang luar biasa. Tak semua orang mampu melakukan ujian keegoisan diri ini.

Celakanya, dalam banyak kesempatan, ego kita sering menghalangi untuk mengakui kesalahan. Namun, apabila kita berani untuk jujur pada diri sendiri dan orang lain, kita telah menunjukkan sikap tawadhu yang sesungguhnya.

Rasulullah SAW pernah mengingatkan bahwa orang yang bertawadhu adalah orang yang tunduk akan kebenaran dan menaatinya dari siapapun kebenaran itu datang.

Menerima Kesalahan: Proses Penyembuhan Diri

Menerima kesalahan berarti kita tidak hanya mengakui kesalahan tersebut, tetapi juga memahami dampaknya terhadap diri kita dan orang lain. Sikap ini memerlukan kerendahhatian dan keberanian untuk melihat kelemahan kita sebagai manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun