Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadilah Pribadi yang Berani: Akui, Terima, dan Perbaiki Kesalahan

25 Mei 2024   08:49 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:54 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberanian mengakui, menerima & memperbaiki kesalahan itu seperti padi yang semakin berisi, semakin merunduk dalam ketawadhuan. | Foto: zojirushi.com

Dalam surat Al-Baqarah ayat 286, Allah SWT berfirman, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan ukuran kesanggupannya." Ini menunjukkan bahwa setiap tantangan, termasuk menerima kesalahan, adalah sesuatu yang mampu kita hadapi dengan izin-Nya.

Karena itu, berdoalah kepada Allah agar Allah mengkaruniai kita dengan kebaikan, kerendahhatian, ketawadhuan, dan kebajikan dalam menghadapi masalah, ujian dan tantangan hidup ini.

Memperbaiki Kesalahan: Tindakan Nyata untuk Perubahan

Langkah terakhir dan paling penting adalah memperbaiki kesalahan. Ini bukan hanya tentang meminta maaf, tetapi juga mengambil tindakan nyata untuk memastikan kesalahan yang sama tidak terulang.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan, "Seorang mukmin tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama dua kali." Oleh karena itu, kita harus berusaha keras untuk belajar dari kesalahan dan mengubah perilaku kita sesuai dengan ajaran Islam.

Hikmah Tawadhu dalam Menerima Nasihat

Sikap tawadhu tidak hanya membuat kita lebih mudah menerima kebenaran dari siapa pun, tetapi juga membuka pintu bagi kita untuk terus belajar dan berkembang.

Belajar untuk senantiasa berpikir dan berjiwa besar, dan penuh ketawahuan.

Jangan melihat siapa yang menyampaikan, namun perhatikan apa yang disampaikan. Bahkan jika kebenaran itu datang dari orang yang paling bodoh sekalipun, kita harus menerimanya dengan rasa syukur dan hati terbuka.

Sikap sombong yang menganggap diri lebih baik hanya akan menjauhkan kita dari kebenaran dan hidayah Allah SWT.

Kesimpulan: Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun