Dalam surat Al-Baqarah ayat 286, Allah SWT berfirman, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan ukuran kesanggupannya." Ini menunjukkan bahwa setiap tantangan, termasuk menerima kesalahan, adalah sesuatu yang mampu kita hadapi dengan izin-Nya.
Karena itu, berdoalah kepada Allah agar Allah mengkaruniai kita dengan kebaikan, kerendahhatian, ketawadhuan, dan kebajikan dalam menghadapi masalah, ujian dan tantangan hidup ini.
Memperbaiki Kesalahan: Tindakan Nyata untuk Perubahan
Langkah terakhir dan paling penting adalah memperbaiki kesalahan. Ini bukan hanya tentang meminta maaf, tetapi juga mengambil tindakan nyata untuk memastikan kesalahan yang sama tidak terulang.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan, "Seorang mukmin tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama dua kali." Oleh karena itu, kita harus berusaha keras untuk belajar dari kesalahan dan mengubah perilaku kita sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah Tawadhu dalam Menerima Nasihat
Sikap tawadhu tidak hanya membuat kita lebih mudah menerima kebenaran dari siapa pun, tetapi juga membuka pintu bagi kita untuk terus belajar dan berkembang.
Belajar untuk senantiasa berpikir dan berjiwa besar, dan penuh ketawahuan.
Jangan melihat siapa yang menyampaikan, namun perhatikan apa yang disampaikan. Bahkan jika kebenaran itu datang dari orang yang paling bodoh sekalipun, kita harus menerimanya dengan rasa syukur dan hati terbuka.
Sikap sombong yang menganggap diri lebih baik hanya akan menjauhkan kita dari kebenaran dan hidayah Allah SWT.
Kesimpulan: Menjadi Pribadi yang Lebih Baik